Ketua tim juga tidak bisa mengklaim hasil kerjanya, karena semua anggota bekerja dan ketua tim hanya membagi tugas kepada setiap anggota.
Banyak sekali manfaat bergotong royong, salah satu nya jika ada tetangga kena musibah maka masyarakat yang lain bisa membantu juga. Hal ini dapat dilihat dari kehidupan bergotong royong di tingkat desa yang jauh dari hiruk pikuk kota yang masih kental. Masyarakat desa tersebut biasanya pantungan untuk mengrehab dan merenovasi rumah masyarakat lain yang tidak layak atau terkena musibah.
Oleh karena itu, sangat disayangkan jika sifat atau kelakuan masyarakat desa yang sudah hidup bergotong royong tidak bisa diteruskan oleh generasi selanjutnya.
Adanya materi gotong royong didalam kurikulum mengindikasikan bahwa gotong royong sangat penting untuk kehidupan berbangsa dan benegara. Sehingga menjadi tugas guru selanjutnya supaya materi gotong royong dapat maksimal di sampaikan kepada para santri sebagai generasi pelanjut bangsa.
Gotong royong atau kerja bakti merupakan sudah menjadi kultur bangsa dan Negara Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan  bekerja gotong royong dipopuler kembali dan semoga pemimpin menjadi teladan yang baik bagaimana hidup bergotong royong dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H