Mohon tunggu...
Nasrul
Nasrul Mohon Tunggu... Guru - nasrul2025@gmail.com

Pengajar sains namun senang menulis tentang dunia pendidikan, bola dan politik, hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tari Saman Diakui Dunia Internasional namun Rentan Punah Jika Tak Diberi Perhatian

29 November 2020   10:56 Diperbarui: 29 November 2020   11:15 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dipastikan masih ada pelatih tari saman, dan kebanyakan pelatihnya sudah tua semua atau sudah sepuh dan selama ini mereka tidak diperhatikan oleh pemerintah yang mengakibatkan mereka meninggalkan berseni serta memilih pekerjaan lain untuk bisa makan.

Maju dan mundurnya suatu kesenian tergantung siapa yang peduli, jika hanya pecinta seni saja yang cinta seni peduli maka akan sia sia  tanpa di dukung pemerintah.

misalnya, pelatih dan penari tari  saman kesulitan bertahan sebab sekarang untuk bisa bertahan hidup saja susah. Apalagi sibuk menari dan tidak punya uang maka akan berbahaya bagi kehidupan keluarga pencinta seni.

Ada teman, dia suku gayo dan suka tari saman, dia masih muda dan bermain tari saman, dia sudah beberapa kali ikut even di tingkat provinsi. Tapi sayang walaupun dia sering ikut even namun perhasilannya dia sangat sedikit jika hanya mengandalkan uang dari hasil tari saman. Maka oleh karena itu dia tidak berlatih lagi.

Akhirnya dia terpaksa meninggalkan tari sama bersama dengan teman --teman lainnya. Selain karena tidak punya uang, pelatihnya juga butuh pemasukan tetap untuk keluarganya, sehingga otomatis pemain kehilangan pelatihnya.

Solusi untuk membumikan tari saman dan juga tarian daerah lainnya sangat sederhana, pemerintah hanya perlu mencari pelatih dan pemain dan diberikan kontrak untuk bisa bermain dengan baik. Dan pelatih dan pemain tentu ada uangnya.

Dunia pendidikan dapat membuat kurikulum tentang tari  saman, apalagi tari sama tarian daerah yang sudah terkenal. Jadi, solusi dengan cara memasukkan tari saman ke dalam kurirukulum pendidikan maka tari saman aka banyak peminat lagi. Sebab otomatis anak yang bersekolah akan mengenal tari saman dan menjadi bagian dari tari saman  tersebut.

Sehingga banyaknya game online  yang  begitu massif diminati oleh anak muda gayo, maka dengan sendirinya game online akan ditinggal oleh anak muda gayo.

Selain itu, lomba  tari saman yang diadakan secara regular dan pesertanya per desa di tingkat kabupaten maka akan menjadikan tari saman semakin dicintai oleh generasi penerus, sebab jika tidak ada lomba anak -- anak muda malas juga berlatih. Sebab menurut anak muda percuma berlatih jika tari saman tidak dilombakan oleh  pemimpin daerah.

Contoh seperti main bola mengapa menjadi terkenal?

Karena main bola selalu  ada lomba tiap 17 agustus dan semua masyarakat menjadi senang bermain bola karena ada lomba main bola. Oleh karena itu, jika lomba main bola diganti dengan tari saman maka akan membuat seluruh kampung menjadi senang dan semakin meriah setiap 17 agustus. Karena selain mendapatkan hiburan, masyarakat bisa mendapat nasihat dan goyunan dari penampilan tari saman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun