Padahal, aku sudah siap-siap masuk sekolah SMA di kota, kebetulan dia juga mau masuk sekolah di kota tersebut, tapi akung seribu akung semenjak lulus SMP aku hanya sekali bertemu dia saat reuni tahun 2012, saat itu aku kuliah di perguruan tinggi terkenal, sedangkan dia kuliah di perguruan tinggi swasta. Tapi dia masih tetap cantik dan dia tetap diam.
Sebenarnya saat reuni aku ingin bicara panjang lebar sama dia, ternyata dia tetap tidak mau bersapa. Padahal, sudah di pancing sama teman yang lain. Aku malu untuk mulai dan mungkin salah aku juga tidak mulai pembicaraan sama dia. Walaupun begitu aku tetap bahagia jika melihat dia, dan kini dia tetap tidak mau bicara sama aku. Kata teman dia sih, aku orang nyebelin sehingga dia tidak mau bicara dengan dia. Iya, dia yang pernah membuat aku bahagia dan merasakan masa remaja yang penuh dengan warna warni.
Terimah kasih Tuhan sudah pernah mengirim dia ke bumi, dan pertemukan aku dengan dia, aku bukan tidak bahagia melihat dia dengan orang lain tapi mengapa bukan aku yang membuat dia bahagia.
Didedikasikan untuk dia yang pernah singgah di hatiku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H