Mohon tunggu...
Nasrul
Nasrul Mohon Tunggu... Guru - nasrul2025@gmail.com

Pengajar sains namun senang menulis tentang dunia pendidikan, bola dan politik, hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Terimah Kasih, Tuhan Telah Mempertemukan Dia Denganku di SMP

17 November 2020   22:31 Diperbarui: 17 November 2020   22:56 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi SMP 2 Mereubo tempat aku sekolah dulu (dok.kemendikbud.go.id)

Aku bingung saat aku kena hukuman, ternyata sampai begini perjuangan hanya untuk melihat wajah dia. Benar-benar pikir aku kebahagiaan itu harus di perjuangkan.

Alhamdulillah hari pertama aku selesai mengikuti pramuka, walaupun kena hukuman tapi saying tetap bahagia melihat sneyuman dia. Karena aku kena hukuman.

Besok paginya aku pergi ke sekolah, aku pergi ke sekolah selalu mau masuk, maklum aku ke sekolah dengan memakai sepeda. Saat aku masuk kelas, aku di ketawain sama dia dan teman cewek lainnya. Mereka mengejek aku karena aku tidak tahu sumpah pramuka.

Akibat biaya pramuka yang mahal dan orangtua tidak bisa penuhi maka aku memutuskan tidak lanjut latihan pramuka, akungnya dia tidak pernah tanya sama aku mengapa aku tidak ikut pramuka lagi. Sedih juga ya hehehe.

Semester dua sudah berakhir, guru olahraga yang berasal dari kampung aku memberitahu sama aku bahwa aku tinggal kelas, aku yang tidak mau tau dan memang keras kepala saat itu merasa masa bodoh, dan aku masih percaya diri bahwa aku tetap naik kelas.

Aku bersyurkur aku masih di kelas unggul, karena ada 4 orang teman aku naik kelas tapi dipindahkan ke kelas lain karena nilainya kurang. Dan empat orang pengganti di ambil dari rangking satu dari masing-masing kelas.

Kelas tiga aku lalui masih begitu saja, masih tetap sama, masih tetap sukai dia. Dan di kelas tiga aku mulai onffensif, resikonya dia terang-terangan tidak suka aku. Akan tetapi aku tidak ambil pusing karena aku masih senang melihat dia.

Guru bahasa inggris tiba-tiba mengadakan ujian. Ujiannya seperti survei dan bukan dalam bentuk bahasa inggris. Semua kelas tiga ikut, aku yang memang mempunyai jiwa semangat belajar walaupun kenyataannya malas, dinyatakan lolos seleksi, ternyata guru bahasa inggris ingin mengadakan kursus bahasa inggris secara Cuma-cuma. Kursusnya seminggu sekali, yaitu hari minggu.

Kursus bahasa inggris hanya siswa yang lolos seleksi sekitar 30 siswa, salah satunya  aku dan dia. Aku sangat bahagia karena bisa ketemu dia setiap hari, tidak terkecuali hari minggu pun. Dia sangat pandai bahasa inggris, sehingga suatu masa aku kena hukuman oleh guru bahasa inggris karena tidak hafal kosakata bahasa inggris, tapi tiba-tiba dia membantu aku. Pertama aku kaget seperti tidak percaya. Ternyata benar suara bisikan dari dia.

Sejak dia membantu aku, aku merasa keGRAn, aku merasa aku bisa diterima sama dia, saat itu aku tidak mengenal cinta, jadi, aku berharap aku diterima sebagai teman baik sama dia saja, aku sangat bersyukur dan senang sekali.

Namun, kenyataan berkata lain, dia tetap dia yang cuek dan jutek. Dan tetap tidak bisa baik dengan aku sampai pengumuman kelulusan selesai yang menyatakan bahwa aku tidak lulus ujian nasional. Oleh karena itu, aku wajib mengikuti paket B, tentu dengan aku tidak lulus aku tidak bisa juga satu sekolah SMA sama dia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun