Mohon tunggu...
Nasrul
Nasrul Mohon Tunggu... Guru - nasrul2025@gmail.com

Pengajar sains namun senang menulis tentang dunia pendidikan, bola dan politik, hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Teuku Umar, Pahlawan yang Ditembak dengan Peluru Emas Mempunyai Banyak Strategi Cerdas dan Berani

1 November 2020   07:02 Diperbarui: 25 Maret 2022   10:02 2192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita tentang dengan pahlawan Nasional tentu tidak habis -- habisnya, terutama dengan aksi mereka yang sangat heroik dalam menghadapi penjajah. Tentu banyak pahlawan yang lahir selama masa perjuangan menghadapi Belanda. 

Salah satu pahlawan nasional yang lahir asli Meulaboh adalah Teuku Umar. Beliau seorang pahlawan yang sangat cerdas dan pandai dalam membuat strategi dalam menghadapi Belanda Saat zaman penjajahan.

Teuku Umar adalah seorang bangsawan yang tidak senang dengan penjajah Belanda. Beliau sangat menentang dengan Belanda karena Belanda adalah penjajah yang jahat dan menyebarkan agama Kristen di tanoh Rencong Aceh. 

Oleh karena itu, sebelum Belanda benar -- benar menguasai Aceh. Teukur Umar dengan pejuang Aceh lainnya melakukan perjuangan sampai darah penghabisan. 

Teuku Umar menikah dengan janda atau juga istri pejuang yaitu Cut Nyak Dhien, dari pernikahan mereka lahir seorang anak perempuan yang bernama Cut Gambang.

Dalam menghadapi Belanda Teuku Umar merasa peralatan pasukannya  tidak sebanding dengan kekuatan Belanda yang sudah menggunakan senjata api, sedangkan pejuang Aceh masih menggunakan Rencong (senjata tajam khas orang Aceh). 

Karena tidak sebanding dalam menggunakan senjata maka Teuku Umar diam -- diam mengatur strategi dengan berpura -- pura menyerah kepada Belanda sehingga Belanda sangat senang dengan menyerahnya Belanda dan piker Belanda akan mudah menghadapi pejuang Aceh lainnya, sebab Pemimpin mereka Teuku Umar sudah menyerah. Padahal, Teuku Umar menyerah adalah satu siasat beliau dalam menghadapi Belanda yang superpower.

Belanda yang sudah kewalahan menghadapi perang gerilya orang Aceh yang sangat mematikan akhirnya menjadikan Teuku Umar sebagai pemimpin untuk menghadapi orang Aceh itu sendiri. 

Pikir Belanda orang Aceh sama dengan daerah lain di Indonesia yang mudah di adu domba atau di peralat oleh Belanda. Padahal, orang Aceh tetap dengan pendiriaannya yaitu mengusir Kaphe Belanda ( Kafir Belanda).

Karena menjadi bagian dari pasukan Belanda akhirnya Teuku Umar mengambil senjata di gudang Belanda dan di bagikan ke pejuang Aceh lainnya. Senjata yang di ambil lumayan untuk menjadikan satu kelompok pasukan yang kuat sebab sudah memiliki senjata api. 

Alasan Teuku Umar saat di tanya oleh Belanda kemana senjata yang sudah hilang, Teuku Umar beralasan bahwa para pejuang Aceh berhasil mencuri senjata di gudang. Padahal, itu semua dilakukan oleh Teuku Umar dengan diam -- diam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun