Mohon tunggu...
Nasrul
Nasrul Mohon Tunggu... Guru - nasrul2025@gmail.com

Pengajar sains namun senang menulis tentang dunia pendidikan, bola dan politik, hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pentingnya Nilai Kejujuran dalam Dunia Pendidikan Nasional

25 Mei 2016   12:45 Diperbarui: 25 Mei 2016   12:54 1776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

suasana kelas saat belajar mitigasi bencana tsunami dengan media film di salah satu SD di Sabang (dok.pribadi)

Pendidikan Nasional merupakan suatu kata yang sangat tenar pada akhir abad 19 di Indonesia. Ketenaran terjadi bukan tanpa alasan akan tetapi karena Indonesia baru merdeka dari Jepang. Sehingga pendidikan Nasional menjadi sorotan pemerintah pada saat itu sebab Indonesia baru merdeka.

Pendidikan Nasional pada awal kemerdekaan sangat penting. Karena dengan adanya pendidikan Nasional maka pemerintah akan mudah dijalankan dan tentu kemerdekaan Negara Indonesia mudah di pertahankan. Namun, seiring berjalannya waktu pendidikan  Nasional sebagai instrument negara Indonesia kian menurun.

Indonesia Negara yang besar dan mempunyai banyak daerah terpencil menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah untuk memeratakan pelayanan pendidikan. Karena daerah terpencil daerah yang sangat jauh dan sulit di jangkau. Sehingga daerah  terpencil rawan akan angka  buta aksara bagi masyarakat.

Daerah terpencil yang berada di medan yang jauh kekurangan pendidik.  Sehingga pendidik atau pengajar sangat di butuhkan oleh daerah yang terpencil. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemerataan pengajar dengan tidak mengabaikan kualitas pengajar. Karena kualitas pengajar di daerah terpencil rawan akan perbuatan curang atau tidak jujur saat dilaksanakann ujian nasional.

Prinsip dari pendidikan salah satunya adalah kejujuran. Kejujuran artinya mengatakan apa adanya tanpa mengubah atau menambah suatu objek yang akan di sampaikan. Kejujuran pada zaman sekarang sangat sulit karena begitu mudahnya berbohong di  antara pendidik dan yang terdidik.

 Sebenarnya kualitas  pendidikan tergantung kualitas kejujuran pengajar dan stateholder. Namun, kejujuran pada zaman sekarang sangat mahal. Kejujuran mahal akibat dari tidak adanya pendidikan menyeluruh kepada siswa. Misalnya siswa hanya di paksa belajar untuk mendapatkan nilai tinggi atau lulus ujian nasional tanpa menghiraukan sikap jujur.

Dengan di paksanya siswa untuk mendapatkan nilai tertinggi atau untuk lulus ujian nasional dengan mengabaikan sikap jujur. Sehingga siswa mencoba cara lain dengan mencari kunci jawaban saat akan ujian. Mencari jawaban berarti sudah membuat sebuah kecurangan dalam ujian. Dengan begitu kecurangan ujian sangat mudah dilakukan dan sikap dari berbuat curang jauh dari nilai Pancasila.

 Kecurangan ujian yang dilakukan dengan mencari jawaban dari oknum penyedia kunci jawaban menjadi rahasia umum seperti yang terjadi di daerah A (hanya inisial bukan nama sebenarnya). Di daerah A para siswa yang mengikuti ujian nasional tidak pernah khawatir tidak lulus ujian karena ada kunci jawaban yang di dapat dari oknum.

Kecurangan di daerah A tidak hanya dilakukan oleh siswa. Akan tetapi juga dilakukan oleh guru. Guru sebagai pengawas terlebih dahulu sudah melakukan koordinasi sesama sekolah  untuk tidak melakukan pengawasan ketat terhadap anak siswa yang mengikuti ujian nasional. Sehingga apa yang terjadi pada guru dan siswa yang curang  saat ujian mengkhawatirkan karena kecurangan ujian nasional dilakukan secara berjamaah (bersama-sama).

kecurangan ujian nasional banyak terjadi sebelum tahun 2011. Karena sesudah tahun 2011 sistem ujian nasional sudah di ubah yang mana nilai ujian nasional bukan penentu kelulusan seorang siswa. Akan tetapi kecurangan ujian nasional masih juga terjadi karena syarat untuk masuk sekolah unggul atau perguruan tinggi diperlukan nilai ujian nasional yang tinggi.

Penulis pernah merasakan suasana kecurangan dalam ujian nasional. Saat itu penulis mengikuti ujian nasional Sekolah Menengah Pertama (SMP). Curangnya teman-teman penulis mendapatkan kunci jawaban dari handphone (HP). Dan begitu mudahnya mereka melihat kunci jawaban karena pengawas tidak ketat saat mengawas. Penulis tidak mengikuti mereka yang berbuat curang. Akibatnya penulis tidak lulus ujian nasional dan harus mengikutiujian paket B.

Seharusnya bukan sistem pendidikan saja yang di ubah. Namun, kurikulum pendidikan harus diperhatikan dengan baik. Tentu yang diperhatikan terhadap nilai kejujuran yang harus di masukkan dalam kurikulum. Karena nilai kejujuran sangat penting dalam pendidikan supaya pendidikan dapat terukur dengan benar dan bisa bersaing secara kompetitif di level Internasional.

Akibat  dari kecurangan ujian nasional negara Indonesia kehilangan jatidiri sebagai negara yang memegang teguh Pancasila. Karena sebenarnya kecurangan ujian nasional atau berbohong saat ujian jauh dari nilai Pancasila.

Jika pemerintah terus membiarkan kecurangan dalam ujian berlanjut maka tunggu saja negara Indonesia akan semakin terpuruk. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembenahan terhadap sistem ujian nasional. Sistem ujian nasional yang ada banyak membuat siswa menjadi tertekan saat ujian. Akibat tertekan siswa mencari sesuatu yang instan dan mengabaikan sikap jujur.

Kecurangan yang dilakukan oleh guru dan siswa bukan tanpa alasan. Alasan berbuat curang karena siswa ingin melanjutkan ke sekolah unggul atau perguruan tinggi yang ternama. Dan alasan guru adalah jika siswa dapat lulus ujian nasional maka pendidikan yang mereka berikan selama di kelas kesannya sukses. Padahal, dengan pendidik berbuat curang juga menambah daftar panjang kecurangan ujian nasional di Indonesia.

Satu hal lagi yang menjadi dasar dari kecurangan ujian nasional adalah tidak meratanya pelayanan pendidikan yang diberikan oleh pemerintah. Sehingga guru dan siswa beranggapan mereka tidak mampu menyelesakan mata pelajaran ujian nasional. Karena saat belajar mereka merasa fasilitas di sekolah mereka tidak cukup. Dan mereka merasa tidak sepantasnya di samakan.dengan sekolah di kota.

Solusi yang mungkin dilakukan adalah membenahi sistem pendidikan dan sudah saatnya memberitahukan kepada pendidik untuk tidak perlu melakukan kecurangan. Karena jika  kecurangan berlanjut pendidikan di negara Indonesia akan terus tertinggal. Akibat dari pendidikan yang tertinggal negara Indonesia akan sulit bersaing di level internasional.

Meminimalisir kecurangan ujian nasional yang dilakukan oleh siswa merupakan pekerjaan berat pemerintah. Karena siswa adalah penerus Bangsa Indonesia dan masih kurangnya pemahaman siswa tentang pentingnya sikap jujur dalam ujian  padahal, sikap jujur salah satu nilai yang tersirat pada Pancasila.

Saat Negara Indonesia bermasalah dengan sistem pendidikan Nasional. Negara lain di Dunia sudah maju dengan pesat. Karena sebelumnya Negara di Dunia sudah memberlakukan sistem pendidikan berbasis kejujuran. Mereka paham bahwa pendidikan tanpa di landasi dengan nilai kejujuran sama dengan Nol. Oleh karena itu, sudah saatnya pemerintah Indonesia belajar dari kesalahan masa lalu dan bergerak cepat untuk membenahi pendidikan supaya Indonesia menjadi salah satu Negara maju di Dunia.

Syarat menjadi Negara maju adalah Negara harus sanggup menyediakan pelayanan pendidikan merata kepada seluruh rakyatnya. Negara Indonesia sebagai Negara yang mempunyai sumber daya alam yang banyak bukan tidak mungkin memberikan pelayanan pendidikan gratis kepada seluruh rakyatnya sampai ke perguruan tinggi. Karena jika pelayanan pendidikan Negara Indonesia sudah merata dan nilai kejujuran saat ujian nasional sudah tinggi  maka Indonesia  akan menjadi salah satu negara maju di Dunia.

Pemerintah sebagai operator sudah semestinya menjalankan perannya untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Salah satu peran yang harus diperhatikan adalah pelayanan pendidikan seperti  guru, gedung sekolah, biaya sekolah dan buku sekolah. Karena dengan adanya pelayanan pendidikan yang baik maka siswa dan guru tidak akan menjadi pesimis saat mengikuti ujian nasional maka nilai kejujuran saat ujian akan tinggi, dan tentu tingkat kecerdasan siswa di Indonesia akan terukur dengan benar.

Terukurnya tingkat kecerdasan anak-anak Indonesia dengan benar maka Indonesia bisa mengetahui kualitas pendidikan Nasional secara menyeluruh.. Dengan mengetahui kualitas pendidikan maka Indonesia dapat bersaing dengan kompetitif bersama negara maju di Dunia.

Terukur dan berkualitasnya pendidikan nasional tidak terlepas dari nilai kejujuran. Oleh karena itu, Nilai kejujuran harus di bangun dengan baik oleh pemerintah. Karena nilai kejujuran sangat penting untuk kemajuan dunia pendidikan Nasional.  Sebab tanpa nilai kejujuran dalam sistem pendidikan nasional akan menjadikan pendidikan di Indonesia semakin tertinggal dengan  Negara lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun