Mohon tunggu...
Sosbud

Pekanbaru Kota Madani, Kota Maksiat Sang Pemimpi

10 November 2017   01:37 Diperbarui: 10 November 2017   04:33 3862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pekanbaru Kota Madani

Itulah sekelumit gambaran tentang slogan Pekanbaru Kota Madani yang kini di pajang pada kawasan taman Jalan Sudirman -- Simpang 3, bahkan itu menuai protes dari sejumlah kalangan.

Foto Remaja Kota Madani yang Digrebek Satpol PP Kota Pekanbaru
Foto Remaja Kota Madani yang Digrebek Satpol PP Kota Pekanbaru
Seperti massa yang tergabung dalam Komunitas Melayu Bersatu (KMB) yang terdiri dari Asykar Melayu Riau dan Laskar Melayu Bersatu, pernah melakukan aksi memasang spanduk protes kepada Walikota Pekanbaru, namun semua itu tidak merubah julukan Pekanbaru sebagai Kota Madani, buah karya Firdaus yang katanya sang Visioner.

"Kami sebagai masyarakat Melayu Kota Pekanbaru, menolak julukan baru yang diberikan oleh Walikota Firdaus. Apa itu artinya Madani, sama sekali tidak mencerminkan bahas yang tepat. Walikota tidak sesuka hati saja untuk merubah sejarah yang sudah dibangun," sampai Anas Aismana dalam sebuah aksi protes Pekanbaru Kota Madani.

Bahkan protes juga pernah disampaikan Ketua Dewan Pengurus Harian Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau. LAM memberikan waktu 10 hari kedepan kepada Walikota dan jajaran untuk menanggalkan gelar Kota Madani. Jika tidak juga ada tanggapan atas aksi ini, pihaknya akan mengambil langkah serius. Lagi-lagi hanya sebatas itu, Pekanbaru Kota Madani tetap terus dibesar-besarkan oleh sang Visionernya.

Inikah yang disebut Pekanbaru kota Madani, Pemimpin Visioner dan entah apalagi gelar yang diberikan. Nyata Kota Pekanbaru, terus berkembang dan maksiat terus bertambah, tanpa tindak yang jelas oleh sang visioner. **

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun