Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten Lembata dapil III, Kedang (Omesuri dan Buyasusri) menghadiri acara Shering Session yang diadakan oleh Komunitas Mahasiswa Kedang Yogyakarta (Kuamkeyo). Acara ini digelar pada Senim malam (7/10/24) di di Caffe De Talk, Yogyakarta.Â
Dalam sambutannya, Ketua Umum Kuamakeyo, Musalim, menyampaikan ucapan selamat kepada anggota DPRD yang baru dilantik.
"Atas nama pengurus, kami mengucapkan selamat atas dilantiknya anggota DPRD yang baru, dan terima kasih kepada seluruh anggota DPRD dapil III yang telah hadir hari ini. Mudah-mudahan kemitraan kita menjadi lebih baik lagi untuk masa yang akan datang," ujar Mursalim.
Mursalim juga menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah pertama kalinya Kuamakeyo bisa secara langsung menyampaikakn keresahanya dan mendapat dukungan dari DPRD kabupaten Lembata.
"Mungkin ini agenda pertama bagi Kuamakeyo yang mendapat dukungan dari Anggota DPRD terpilih, jadi kalau nanti banyak keresahanya tolong untuk diperhatikan," jelas Salim.
Dalam agenda tersebut angggota Kuamakeyo menyampaikan keresahannya di depan delapan anggota DPRD dapil III Kabupaten Lembata. Di antaranya ada Habullah Lapar Making, Emanuel Ubuq, Gaspar Sio Apelaby, S.H, Â Hasnan Ladopura, S.Psi Laurensius Leu, S.Pd Muh. Lukman Laba, S.Pd, Abdurahman Muhammad, S.E, dan Khaidir Robi. Â
Kuamakeyo melalui, Mursalim Gilo Orolaleng, menyampaikan keresahannya atas nilai budaya yang saat ini sudah mulai dilupakan oleh generasi-generesi muda. Pun tokoh-tokoh yang berjasa untuk Lembata misalnya Abdul Salam Sarabitti, Petrus Gute Betekeneng dan tokoh-tokoh Pendidikan yang berjasa untuk mencerdaskan Masyarakat kedang seperti guru Hereng dan tokoh lainnya.
"Setidaknya nama-nama dari tokoh tersebut bisa dijadikan nama jalan di Kabupaten Lembata sehingga generasi muda Lembata menjadikan tahu siapa tokoh tersebut dan apa perannya untuk Lembata serta menjadi motivasi untuk generasi Lembata saat ini," Jelas Gilo.
mahasiswa Lembata di Yogyakarta menjadi korban kecelakaan yang menyebabkan korban jiwa.
Selain itu, anggota Kuamkoyo menyoroti  peredaran miras keluar daerah yang tidak terkontrol yang efeknya berdampak pada
Ditambah lagi dengan kasus kekerasan terhadap perempuan dan kekerasan seksual anak dibawah umur yang terjadi di kabupaten Lembata untuk itu Komunitas Mahasiswa Kedang Yogyakarta meminta DPRD dalam fungsinya legislasinya untuk membuat perda khusus yang memperhatikan Perempuan di Lembata.
Menanggapi aspirasi yang disampaiakan, anggota DPRD kabupaten Lembata dapil III mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas aspirasi yang diberikan serta berjanji akan dibahas dan segera realisasikan.