Pertama, Anies Rasyid Baswedan (Sebagai Akademisi) dengan 6,1 juta pengikut di Instagram, 4,5 M Fllowers Twitter, dan 1,1 juta pengikut facebook telah berhasil mencitrakan dirinya sebagai politisi yang elegan dari kalangan akademisi. Dengan gaya pikir yang konsebtual, segalanya harus tersusun dan terencana.
Pada tayangan video di tiwtter, 18 oktober 2023 Anies mengkampanyekan visi politiknya melalui lirik lagu yang diberi judul Aminsajadulu.Â
Dalam video yang berdurasi 3,10 menit itu berhasil menembus 1.1M view. Pemerataan Akses pendidikan termuat dalam lirik pembuka seakan menjadi visi utamanya, disusul akses dan fasilitas kesehatan, ekonomi, kesejahtraan ASN, dan pemerantasan korupsi. Â Â
Citra akademisi Anies Baswedan, warganet tentu masih ingat bagaimana konten Instagram darinya yang terkait sebuah buku. Unggahan sedang membaca buku How Democracies Die melalui akun Instagram 22 November 2020 itu menjadi pembicaraan warganet di dunia maya.
Kedua, sebagai pemain lama  Prabowo Subianto (Nasionalis) sudah tentu dikenal banyak orang sebagai Nasionalis sejati. Sedari awal Ketua Umum partai Gerindra itu telah mencitrakan dirinya sebagai Negarawan yang menaruh perhatian lebih terhadap perdamaian dan persatuan.Â
Dalam upaya mengkohkan komitmen kebangsaan dan penggalangan suara politik, perwira tinggi militer itupun mencoba beradu rekam jejak dengan membongkar kembali peran dan partisipasinya atas peristiwa getir negara.
Per 18 November 2023, Mentri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto telah diikuti 6,5 juta di Instagram, 4,7M fllowers Twitter, dan 10 juta pengikut di Facebook.Â
Keaadaan ini tentu menguntungkan dalam upaya kampanye dunia maya, pelbagai platform dengan anggka-angkanya sudah menjadi bagian dari infastruktur politik sebagai jalan lain mengkomunikasikan visi politiknya. Â Â
Dalam postingan itu Prabowo bahwa ia merasa terhormat menjadi tuan rumah kunjungan Richard Marles, wakil perdana Menteri Australia. "diskusi strategis mencakup pentinggnya penguatan kemitraan pertahanan yang berkelanjutan antara kedua negara tetangga." Tulis Prabowo dalam pontinganya, 18/11/23.