Tuhan menciptakan seorang anak perempuan dengan cinta-Nya
Ia menempatkan mahluk itu di hati seorang lelaki yang hidup dari mimpi
Untuk menguasasi bibir, peluk, dan keluhnya
Sebelum ia menciptakan sepih,
Setengah hening
Setengah hilang
Setengah mati
Pada babak yang paling dramatis
November, di terminal bus Jogja
Lelaki itu dipeluk
Itu tidak berguna!
Buat apa memeluk manusia
Yang hendak kau tinggalkan
Tuhan telah menciptakan seorang anak perempuan dengan cinta-Nya
Lebih dari tiga tahun Ia menempatkan mahluk itu di hati seorang pemimpi
Untuk menguasai hati, mimpi, dan mati.
Namun apa yang bisa diharapkan dari masa depan
Yang menukar luka dan harapan dengan agama dan keyakinan?
Pada perayaan usia
Di tahun ke empat
Perempuan itu membakar lilin dengan api semangat
Itu tidak berguna!
Buat apa nyalakan semangat
Dari lilin yang hendak kau tiup sendiri
Di akhir ritus hari raya cinta
Setengah berteriakÂ
Mereka berkata,
Kemustahilan ini kita yang pilih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H