Kerling malam dibuai penjaga langit,
Tonggak mata berpilin,
Mengukir pilar yang menjutai-juntai
Ah, Larut sudah.
Penat rasa otak.
Remuk punggung terbungkuk-bungkuk
Helaan napas satu-satu...
Jalinan kapuk tak tertandingi,
tapi anak nakal itu tak lelah bermain,
morat-marit di kanan menuju kiri kornea cahayaku.
Sungguh,
Jangan begadang kata Bang Roma.
Bikin hipotensi kata Sang Rama.
Aku mau tidur
Nyahlah gangguan nakal !
Aku mau tidur
Biarkan aku tidur,
di dalam seutas doa.
Kerling malam dibuai penjaga langit,
Tonggak mata berpilin,
Mengukir pilar yang menjutai-juntai
Ah, Larut sudah.
Penat rasa otak.
Remuk punggung terbungkuk-bungkuk
Helaan napas satu-satu...
Jalinan kapuk tak tertandingi,
tapi anak nakal itu tak lelah bermain,
morat-marit di kanan menuju kiri kornea cahayaku.
Sungguh,
Jangan begadang kata Bang Roma.
Bikin hipotensi kata Sang Rama.
Aku mau tidur
Nyahlah gangguan nakal !
Aku mau tidur
Biarkan aku tidur,
di dalam seutas doa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H