Pemenuhan nutrisi pada anak sangat mempengaruhi pada tumbuh kembang si kecil, kalau kurangnya nutrisi bisa berdampak buruk pada kondisi fisik si anak. Beberapa dari orang tua memberikan asupan nutrisi yang di anggap kecil efeknya namun, berdampak besar pada kesehatan si anak.Â
Salah satunya adalah pemberian teh, memang minum teh bisa sebagai antioksidan, memperbaiki sel sel yang rusak, melangsingkan tubuh, dan masih banyak lagi manfaat lainnya.Â
Namun, ada hal yang perlu digaris bawahi, sesuatu yang berlebihan itu juga tidak baik, dan tahukah bahwa di dalam teh terkandung zat yang kurang baik buat tubuh. zat tersebut adalah kafein. Yah, kafein pada teh dapat menyebabkan proses penyerapan makanan menjadi terhambat. Apalagi jika diberikan pada anak yang masih kecil. Jangan mencoba sesuatu yang bisa berdampak buruk.
WHO tidak menyarankan anak anak minum teh sampai mereka berusia 2 tahun bahkan 2-5 tahun pun itu tidak disarankan untuk minum teh terlalu sering sebab telah mengandung zat yang menghambat zat besi dalam tubuh. Seperti kita ketahui bahwa zat besi (Fe) berfungsi dalam penyerapan nutrisi dalam tubuh dan berdampak pada defisiensi zat besi dan kalsium, juga bisa menyebabkan dehidrasi, maagh, gangguan tidur dan bahkan obesitas.Â
Adapun ciri ciri kekurangan zat besi pada anak, antara lain :Â
1. Kulit terlihat berwarna pucat
2. sifat mudah marah
3. Tangan dan kaki yang terasa dingin
4.Nafsu makan menurun
5. Pola pernafasan abnormal
Nah, setelah mengetahui hal tersebut di atas, semoga tidak menjadi kebiasaan untuk memberikan minum teh pada si kecil. Jangan biarkan nutrisi si kecil terhambat. Selagi masih ada cara yang sehat, mengapa tidak pakai yang sehat saja. Mencegah lebih baik daripada pengobatan, sebuah istilah yang sudah menjadi senjata untuk pertahanan.Â
Semoga bermanfaat, yah
#nb : info ini saya baca sumbernya dari instagram mamabao.id
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI