Mohon tunggu...
Nasivaturrachmah
Nasivaturrachmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Komodo vs Truk di Taman Nasional Komodo

22 April 2021   12:15 Diperbarui: 22 April 2021   12:25 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum saya menuliskan opini saya  maka disini saya  akan menjelaskan sedikit  tentang komodo dalam bahasa masyarakat sekitar yang  memiliki sebutan khusus yaitu 'Sabae' yang berarti sebelah. Selama ribuan tahun masyarakat sekitar di Taman Nasional Komodo(TNK) menganggap bahwa Komodo berasal dari satu rahim yang sama. Maka apabila ia tidak dianggap sebagai saudara, maka sudah pasti komodo dibantai, karena mengingat ia juga termasuk kedalam jenis predator berbahaya bagi manusia.Pulau Komodo merupakan sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara, lokasinya berada di sebelah timur Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh sebuah selat yaitu  Selat Sape. Pulau Komodo juga dikenal sebagai habitat asli hewan komodo atau rumah bagi para komodo. Pulau ini juga merupakan salah satu kawasan Taman Nasional Komododimana loakasi tersebut dikelola langsung  oleh Pemerintah Pusat.

Disini saya mengambil opini tentang salah satu kasus yang beritanya sempat menghebohkan di indonesia dan trending di beberapa media sosial seperti instagram,twiter,fb dan lain sebagainya yaitu sebuah foto yang memperlihatkan seekor komodo yang sedang menghadang sebuah truk di daerah kawasan komodo atau TNK. TNK yang viral beberapa waktu lalu dengan unggahan foto yang memperlihatkan sebuah kendaraan truk yang sedang melintas di area pulau komodo tiba-tiba dihadang oleh seekor komodo yang berjalan di depan truck tersebut lantas banyak timbul opini dari masyarkat serta timbul pula banyak kecaman dari berbagai pihak yang menyalahkan pemerintah sekitar dengan pembangunan proyek di kawasan tersebut yang diubah menjadi kawasan dengan bangunan villa sebanyak 15 unit ,sebuah hotel berbintang dan satu convention hall dengan kapasitas kurang lebih 2 ribu orang dan tak hanya itu dikawasan tersebut juga akan dilengkapi dengan sebuah dermaga.Tak hanya itu ada dua Pulau terdekat, seperti Pulau Muang dan Pulau Bero, yang masing-masing tercatat kedalam zona rimba dan zona inti dari kawasan TNK tersebut,dan kedua pulau tersebut juga akan dikeluarkan dari kawasan TNK.
Dengan kejadian pembangunan tersebut pun mengakibatkan berita tersebut sempat trending di instagram,twiter dan media sosial lainya karna banyak sekali masyarakat yang menentang. Mereka beranggapan bahwa
Pulau Komodo akan di Jadikan sebuah Jurassic Park atau sebuah kegiatan yang dilakukan untuk Merusak Ekosistem? Didaderah tersebut. Masyarakat yang mengetahui berita tentang foto komodo yang berhadapan dengan truk pengangkut pasir  tersebut menimbulkan berbagai kecaman serta memicu amarah netizen. Bagi netizen foto yang viral tersebut adalah bukti perlawanan seekor komodo terhadap pembangunan mega proyek wisata 'Jurassic Park' yang akan merusak habitat asli para komodo . Aksi protes dari berbagai masyrakat serta netizen pun membludak sehingga mereka beramai-ramai mengkomentari dan menyampaikan opini mereka terhadap apa yang sedang terjadi di daerah tersebut dan melontarkanya  di sosial media hingga muncul adanya sebuah petisi .

Suara masyarakat sekitar pun dihiraukan selama ini suara-suara penolakan tidak pernah di respon baik oleh pemerintah hingga masyarakat berfikir bahwa mereka hanya mengutamakan lingkungan namun ekonomi warga masyarakat sekitar tidak diperjuangkan
Saat ini terjadi pembangunan besar-besaran yang sedang terjadi di sana. Pembangunan tersesbut bukan hanya mengancam konservasi Komodo, namun juga merusak tatanan sosial,budaya dan ekonomi. Karena warga daerah tersebut yang dari dulu telah menjadi pelindung bagi si naga purba atau para komodo tersebut. Dengan adanya pembangunan di TNK tersebut menimbulkan dampak yang sangat buruk diantaranya :
Dimana akan dilakukanya pembangunan sumur bor yang akan sangat berdampak buruk bagi sumber mata air didaerah tersebut yang selama ini dimanfaatkan oleh satwa-satwa yang hidup di tempat itu.
Berdampak buruk juga bagi keaslian bentang alam kawasan Loh Buaya dan mengancam ekosistem satwa komodo serta satwa  lainnya yang berada di kawasan tersebut.
Hal tersebut juga membuat terganggunya tempat bertelur para penyu dan Pulau Bero atau Rohbong merupakan habitat bagi para burung Kakaktua Kecil Jambul Kuning.
Serta terancamnya kepada sektor pariwisata warga sekitar karna sebagian masyarakat yang semula menjadi nelayan sudah berdalih pekerjaan ke sektor pariwisata
Selain itu juga ada info bahwa akan ada wacana penutupan daerah tersebut yang juga akan berdampak buruk kepada penurunan kunjungan wisatawan akibat ketidakpastian rencana penutupan Pulau Komodo.
Dengan adanya dampak yang sangat banyak tersebut dan karna adanya informasi penutupan daerah tersebut menyebabkan para warga sekitar kesal dengan adanya kabar tersebut sehingga masyarakat di daerah Taman Nasional Komodotersebut menggelar aksi demo yang berisi tentang menentangnya warga sekitar dengan hal tersebut, masyarakat bersama-sama menuju kantor bupati manggarai barat kantor DPRD dan kantor TN komodo untuk meyampaikan aspirasi mereka terhadap apa yang sedang terjadi didaerah tersebut.

   
Menurut saya pembangunan fasilitas mewah,seperti villa,dermaga dan lain sebainy tersebut sangat disayangkan karna selain berdampak buruk terhadap lingkungan masyarakat sekitar dan ekosistem seperti hewan-hewan yang berada didaerah tersebut membangun sebuah vila dan fasilitas mewah disana juga menghabiskan banyak sekali anggaran sedangkan para pemerintah seakan tutup mata dengan aksi para masyarakat yang berdemo dan menuntut agar pembangunan tersebut berhenti dan hal tersebut pun pemerintah tidak mau mendengarkan suara aspirasi masyarakat sekitar yang jelas-jelas mengecam dan menolak dengan adanya pembangunan fasilitas mewah dikawasan tersebut. Masyarakt pun juga tak lepas dari iming-iming dari pemerintah yang mengatakan kepada masyarakat sekitar bahwa proyek yang sedang berjalan dan dibangun itu akan mendapatkan keuntungan dibidang ekonomi maka dari itu pemerintah sekitar kekeh dan tetap meneruskan pembangunan proyek di Taman Nasional Komodoatau TNK tersebut dan mewujudkan proyek jurassic park di kawasan tersebut. Pembangunan jurassic park dan fasilitas mewah lainya di Taman Nasional Komodo(TNK) tersebut diperkirakan akan dibuka untuk masyarakat umum pada tahun 2021 pada akhir bulan juni,dan diperkirakan akan menjadi magnet bagi para wisatawan untuk datang danterutama dimasa recovery pasca corona atau new normal. Untuk saat ini sektor pariwisata memang menjadi salah satu industri pokok yang menopang perekonomian.Meskipun demikian pembangunan proyek di sektor-sektor pariwisata juga perlu adanya perhatian khusus terhadap aspek-aspek kelestarian lingkungan disekitarnya seperti salah satunya menjaga agar jangan sampai pembangunan pariwisata didaerah tersebut mengorbankan dan merusak kawasan konservasi. Karrna sangat disayangkan sekali apabila hanya demi kepentingan beberapa kelompok yang bisa mengorbankan masyarakat luas yang berada di daerah tersebut seharusnya pemerintaha harus menimbang lagi dengan kebijakan membangun fasilitas mewah di daerah Taman Naional Komodo dan mempertimbangkan lagi dampak-dampak yang terjadi agar meminimalisir kesalahpahaman antara pemerintah sekitar dengan masyarakat lokal daerah tersebut.Sekian opini saya terhadap pembangunan fasilitas mewah di TMK.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun