Mohon tunggu...
Nasirudin Albani
Nasirudin Albani Mohon Tunggu... Guru - Zakir Kayf Yuzarseef

Majunya suatu bangsa tergantung anak muda nya, jika game yang menjadi patokan utama, maka binasalah, tetap jika literasi dan juga diskusi yang paling utama maka jayalah.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tapak Jejak Masa Lalu

31 Desember 2021   06:13 Diperbarui: 31 Desember 2021   06:24 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Berbicara tentang perjalanan, banyak kisah kisah yang perlu di ceritakan, baik senang, sedih maupun duka semuanya penuh warna. barang kali kita punya masalalu yang kelam, barang kali kita punya masalalu yang suram, dan barang kali kita punya masalalu yang begitu buram. Jangan khawatir begitulah kehidupan, yang namanya pelajaran dan pengalaman itu penting. 

Maka jadikanlah masalalu yang suram dan kelam itu sebagai pelajaran yang paling berharga, mengapa demikian, karena terkadang ketika kita ingin pandai dan pintar dalam hal mengendarai, itu kita perlu yang namanya jatuh. Mengapa? Karena ketika kita terjatuh, itu kita harus lebih berhati-hati, harus lebih waspada, harus lebih teliti. Nah begitupun dengan masalalu yang suram dan kelam, Hati-hati, teliti, wajib dihindari, melangkah ketempat yang jauh lebih berarti. 

Dan terkadang ada sebagian orang yang mengatakan!!belajarlah dari masalalu, bukan untuk membenci, bukan untuk disesali tetap langkahkan lah kaki jangan sampai kita ternodai. Cukup sekali dan itu pelajaran yang paling berarti. 

Jika kita pernah yang namanya jatuh cinta, itu semua terasa indah, tetapi jika kita pernah mengalami luka, maka semua hal yang indah yang pernah ia lakukan, akan pahit seketika. Begitulah cinta, maka alangkah baiknya, simpanlah cinta, sandarkan pada sang Maha Kuasa, cukup digenggaman ditangan saja, ketika kita melepaskan nya itu terasa sangat ringan, tetapi kalo cinta sudah masuk kedalam dada, yang ada hanyalah luka dan air mata. 

Tetapi jika cinta disandarkan dengan sang Maha Kuasa, maka semuanya akan terasa indah, tanpa harus ada yang terluka. 

Jadi pelajaran hal yang paling berharga ialah mengenal cinta tanpa harus terluka, perjalanan yang paling berharga adalah memaafkan masalalu dan menjalankan masa depan yang jauh lebih baik dari sebelumnya. 

Jika kita masih berada di titik yang sama, mengulangi kesalahan yang sama, maka ingat bersandar dan berharap pada manusia, akan menimbulkan luka.

Yang namanya keburukkan, pasti Allah balas dengan rasa kekecewaan, tetapi jika yang namanya kebaikan maka Allah akan bantu dengan yang namanya kebahagiaan. 

@Elkabani 📝

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun