Mohon tunggu...
Nasirudin Albani
Nasirudin Albani Mohon Tunggu... Guru - Zakir Kayf Yuzarseef

Majunya suatu bangsa tergantung anak muda nya, jika game yang menjadi patokan utama, maka binasalah, tetap jika literasi dan juga diskusi yang paling utama maka jayalah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Rindu

25 Desember 2021   11:37 Diperbarui: 25 Desember 2021   11:39 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Ialah sebentuk doa yang kita langitkan ketika kebaikan seseorang tiba-tiba terkenang.

Bukan sekedar mengharap pertemuan atau keinginan dipersatukan, lebih dari itu rindu menggerakkan batin tuk mentaati pesan nasihatnya, meneladani sepenuh jiwa setulus rela.

Meskipun ia sendiri terpeluk luka.

Yang demikian itu ia lakukan karena ia percaya bahwa apa yang ia beri untuk saudaranya ialah menjadi sebab turunnya rahmat dari Sang Maha Cinta.

Semoga masih tertanam keyakinan, sepelik apa pun peristiwa melanda, Tetapi rindu yang menjadi prioritas utama kepada sang pencipta.

@Elkabani 📝

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun