Berkat hal itu, Kea menganggap telah selesai. Ah belum lagi. Kea kini diuji soal pasangan hidupnya. Baginya, teman hidupnya harus pahami bahwa desanya ini sedang dilanda bencana. Desanya merupakan korban konspirasi pikiran. Sebab, Kea membutuhkan sosok bukan bayangan. Kea butuh pasangan yang sejati. Syaratnya gampang, "kata Kea, yaitu mau bersama-sama denganku berjuang hingga kafan melipat wangi dibadan." Kea melanjutkan firmanNya:
"Wahai orang-orang yang beriman barangsiapa di antara kalian murtad (keluar) dari agamanya, niscaya Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka mencintai Allah, berlemah lembut terhadap orang-orang yang beriman dan tegas terhadap orang-orang kafir, berjihad di jalan Allah dan tidak takut terhadap celaan orang-orang-yang mencela. Itulah karunia Allah yang telah Dia anugerahkan kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah itu Maha Luas Karunia-Nya dan Maha Mengetahui.
(AlMaidah : 54)
Ambon, Â 1 Agustus 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H