Mohon tunggu...
M. Nasir Pariusamahu
M. Nasir Pariusamahu Mohon Tunggu... Penulis - -

Saya Manusia Pembelajar. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta, "Istiqamah" dan Ikhtiar

14 November 2017   11:56 Diperbarui: 14 November 2017   12:04 1202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejatinya manusia punya tradisi cinta yang hakiki. Tapi, saat dipersimpangan jalan, kehakikian itu hilang tanpa bayangan. Godaan syahwat menjauhkannya dari penglihatan kesadaran.

Diapun tertunduk, menangis sejadi-jadinya.

Maka hargailah nilai cinta yang telah Tuhan berikan padamu. Agar hari esokmu tiada melarat akibat tersayat-sayat luka dikarenakan jebakan cinta yang mengandung unsur kemahapura-puraan.

Ini sebuah ikhtiar agar cinta bisa terjaga. Jangan sesekali menjatuhkan airmatamu lantaran tercekik seutas benang cinta.

Ambon, 14/10/2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun