Jadi, bukan berusaha senyum. Tapi, terus senyum. Perhatikan senyum para balita? Senyumlah kita. Senyum membawa bahagia. Saya tidak perlu menggurui anda dalam hal itu, bercerminlah! Temukan senyum terbaikmu!
8. Â Memaafkan
Sebelum ditenggelamkan, sekelas durhakanya Firaun saja, Allah membuka dengan lebar pintu maafNya. Apalagi, kita sebagai hambaNya.
Kata bosan akan menjadi sajian. Menu hidup pasti terbonsai. Of course.
Inspirasi Nabi Muhammad SAW memaafkan seorang nenek Yahudi yang buta menjadi hikmah atas dahsyatnya MAAF.
Ambon,27/10
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H