Konser Amal bertajuk "dari Ambon par Rohingya dan Palestina, Minggu (22/10) di Auditorium Unpatti Ambon meninggalkan jutaan kesan yang menarik.
Salah satunya dengan tampilnya Nadia A. Pelu dalam membacakan puisi yang berjudul Rohingya, Allepo, Palestina. Durasi waktu yang diberikan oleh panitia yang begitu singkat dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh olehnya.
Dia mengaku agak grogi sebelum naik ke panggung. Katanya,"orang paling banya ee, dalam dialek Ambonnya.
Berkat kepercayaan diri dan talentanya, panggung setinggi 150 cm itu berhasil dibuatnya kaku akan ekspresi dan intonasi dalam membawakan syairnya.
Nadia, sapaan kecilnya, gadis remaja kelahiran Ambon, 29 April 2004 ini merupakan anugerah Allah kepada pasangan Achmad Shokip dan Siti Fatima Pelu.
Bakat yang telah dibawa sejak lahir, membuat Nadia, sering naik-turun panggung sejak kecil. Pernah menjuarai lomba Da'i cilik, sempat juga masuk dalam nominasi terbaik dalam kategori pembaca puisi tingkat SMP di Kota Ambon tahun kemarin (2016)
Sekarang Nadia, bersekolah di SMP IT As Salam Ambon, kelas IX B. Dia dikenal sebagai salah satu siswa pemimpi, walau agak pendiam.
Dengan kelebihan yang ada, gurunya selalu berpesan agar bisa seperti pisau yang selalu diasah.
Jika anda yang tidak sempat hadir, saya berikan link youtubenya di bawah ini:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H