Tulisan merupakan inspirasi dari jutaan sel medsos mulai dari Facebook, IG, Twitter, dsj yang melalang buana di wallku hingga pagi ini. Kesan yang tertulis pada tiap-tiap lariknya sangat sungguh memesona.
Berbagai angel dalam setiap tulisannya menyadarkanku bahwa kehidupan digital, foto mefoto bahkan selfie tak ada aturannya. Terpenting adalah makna.
Seperti yang dilakukan oleh para pemenang lomba #hastag Konser Amal Kemanusian di bawah ini:
Namun, jika telusuri lebih dalam, ternyata edukasi dalam entertaiment itu perlu dilakukan. Maklum, kita tidak buta mata kan? Bahwa inilah fenomena generasi milenia. Mereka adalah penyalur informasi yang aktif. Ketika informasi itu baik. Maka akan menjadi sebuah nilai positif bagi perkembangan hidup mereka.
Lewat tangan mereka, gadget menjadi sempurna, mereka sangat percaya diri dalam  memfollow up sesuatu, hingga kadang banjir like dan komentar yang tersangkut di kolom status mereka. Dengan jemari mereka, bahasa menjadi dinamis, bahasa menurut mereka yang penting asal dimengerti, cepat ditulis. Itu saja.
Sehingga kita bisa menemukan berbagai kosakata baru yang lahir tiap detiknya dari gaya mereka berkomunikasi. Ruang tak lagi tertutup jendela otoriter kaum tua. Mereka mengubahnya  dengan cair. Yang bukan berjiwa imut akan terkekeh dengan kealaian kata-kata mereka.
Tak cuman itu, pesona sang Artis sangat memukau. Pemuka agama pun memberikan sebuah apresiasi terbaik. Mereka adalah penasehat ruhani. Nasehat mereka sangat dibutuhkan dalam menetralisir sikap manusia yang kadang hilang keseimbangan. Bisa dilihat pada gambar ini: