Kata adik, rumah kami telah dibanjiri airmata
Dimana-mana ada orang berkelahi karena beras
Memakai peci agar dilihat orang pandai
Sampai-sampai buat diri seperti berhala
///
Kehidupan penuh kejam di kotaku
Manusia kehilangan rupa
Sampai tentang berfoto dalam kuburan
Lidah dijadikan inspirasi
///
Inilah kota, rumahku dibangun tujuh puluh dua lantai
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!