Mohon tunggu...
M. Nasir Pariusamahu
M. Nasir Pariusamahu Mohon Tunggu... Penulis - -

Saya Manusia Pembelajar. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Panggilan Lampu Kota

4 Juli 2017   06:38 Diperbarui: 4 Juli 2017   06:43 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ditutup kabut putih dan suara malam

Yang ku tau dari kalender hijriyah

Tepat awal bulan sepuluh bukan lima belas bulan

Bayiku pas lahir di antara pawai takbir di kampung

O... Malam ini bahagia hidupku

Ikan-ikan di bawah  lampu dek ikut menari sumringah

O... aku menjadi ayah

Tahta kesempurnaan laki-laki

Tapi, ombak masihlah menutup daratan, lautan masih jua menjadi rimba

Rinduku meluap bagai melihat lampu kota di jauh gelapnya purnama.

*Ambon,  10 Syawal 1438 H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun