Mohon tunggu...
Nasir
Nasir Mohon Tunggu... Mahasiswa - karyawan swasta

saya seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Nilai Ihsan dalam Membangun Etos Kerja Unggul di Bisnis Syariah

29 Oktober 2024   00:15 Diperbarui: 29 Oktober 2024   00:24 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nilai Ihsan Dalam Membangun Etos Kerja Unggul/dok. pri

  • Bikin Layanan dan Produk Berkualitas Tinggi:

    Dalam bisnis syariah, ihsan bikin pelaku usaha termotivasi buat kasih yang terbaik, bukan hanya sekadar cari untung. Mereka jadi lebih fokus pada kualitas produk atau layanan yang benar-benar bisa bermanfaat buat konsumen. Misalnya, usaha makanan halal nggak cuma sekadar menyediakan makanan halal, tapi juga memastikan bahan baku terbaik, higienis, dan memenuhi standar yang bikin pelanggan puas.

    Contoh: Pengusaha makanan halal yang serius menjaga kualitas bahan dan kebersihan masakannya, meskipun mungkin prosesnya lebih ribet dan biayanya lebih tinggi. Karena prinsip ihsan, mereka nggak mau kompromi soal kualitas. Jadi, konsumennya bisa percaya dan loyal sama produk mereka.

  • Bangun Kepercayaan dan Reputasi Positif:

    Nilai ihsan mengajarkan pentingnya jujur dan transparan. Buat pelaku bisnis syariah, reputasi bukan cuma soal tampilan, tapi hasil dari kepercayaan yang dibangun dari ketulusan mereka. Dengan bersikap jujur, nggak neko-neko, dan selalu terbuka dengan pelanggan, bisnis syariah otomatis bakal jadi pilihan orang karena mereka ngerasa aman dan nyaman.

    Contoh: Bank syariah yang selalu transparan soal akad dan nggak ada biaya tersembunyi. Jadi, pelanggan nggak merasa 'terjebak' atau dibohongi. Dalam jangka panjang, ini bikin nasabah loyal dan jadi promosi gratis dari mulut ke mulut.

  • Punya Kepedulian Sosial yang Kuat:

    Dalam bisnis syariah, ihsan juga berarti memperhatikan dampak sosial. Pelaku usaha yang berpegang pada ihsan nggak cuma peduli profit, tapi juga mikirin apa yang bisa diberikan untuk lingkungan dan masyarakat sekitar. Ini bisa berupa program CSR (Corporate Social Responsibility) atau aktivitas sosial lainnya.

    Contoh: Sebuah perusahaan asuransi syariah yang aktif melakukan kegiatan sosial seperti beasiswa, donasi ke panti asuhan, atau pelatihan bisnis gratis untuk UMKM. Hal-hal ini bukan cuma bikin brand mereka makin kuat, tapi juga bermanfaat langsung untuk masyarakat.

  • Membangun Disiplin dan Akuntabilitas:

    Dengan adanya ihsan, etos kerja di bisnis syariah nggak hanya soal hasil akhir, tapi juga proses kerja yang benar. Pelaku usaha merasa punya tanggung jawab yang lebih besar, bukan cuma kepada bos atau pelanggan, tapi juga kepada Tuhan. Hal ini bikin orang lebih disiplin, jujur, dan konsisten.

    Contoh: Karyawan di perusahaan syariah yang selalu tepat waktu, nggak curi-curi waktu, dan tetap produktif meskipun nggak ada yang mengawasi langsung. Mereka merasa kerja bukan cuma demi gaji atau pujian, tapi sebagai bagian dari tanggung jawab yang harus dilakukan dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun