Begitu memasuki waktu siang, kami kembali memancing di sungai. Siang itu ikan yang kami dapatkan hanya tujuh ekor.
Begitu melihat jumlah ikan yang kami dapat, firasat saya terbantahkan, dan apa yang saya pikir selama ini ternyata salah. Karena siang itu hanya ada delapan ekor ikan Kereuling, sudah termasuk satu ekor yang saya simpan waktu pagi.
Sambil makan dua orang teman tertawa terbahak-bahak. Penasaran, saya tanya kenapa? Mereka jawab, ternyata jatah kita setiap kali makan sepuluh ekor.
Saya bantah, mana ada sepuluh ekor, kan delapan ekor yang ada. Kebetulan dua orang teman tadi tahu bahwa waktu pagi tadi saya ada simpan satu ekor.
Bukan katanya, kita punya sepuluh ekor. Ternyata mereka berdua juga menyimpan ikan masing-masing satu ekor punya pagi tadi.
Apa yang kami alami merupakan pembelajaran yang paling berharga. Alam mengajari kami untuk tidak rakus. Apa yang disediakan oleh alam harus dimanfaatkan secukupnya untuk menjaga keberlangsungan ekosistem di Bumi.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H