Kondisi lingkungan hidup sedang tidak baik-baik saja. Sebagai solusi jangka panjang, pendidikan lingkungan untuk anak usia dini menjadi sebuah keharusan. Salah satu dampak yang kita rasakan adalah perubah iklim, dimana suhu bumi meningkat.
Bagaimana menjaga alam untuk tetap lestari harus ditanamkan pada generasi sejak dini. Anak-anak harus diajarkan bagaimana cara menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat, mengajarkan kepada mereka bagaimana menanam, merawat, dan menghargai setiap tanaman.
Langkah awal dimulai dari keluarga. Mengajak anak-anak memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam. Baik itu menanam bunga, sayur sayuran, buah buahan, dengan beragam metode dan media tanam. Ajarkan juga kepada mereka bagaimana merawat tanaman dengan menggunakan pupuk organik, bukan pestisida.
Mengajarkan anak-anak membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah, dan mendaur ulang sampah untuk menjadi produk kerajinan.
Membiasakan anak-anak mengurangi menggunakan bahan plastik sekali pakai. Sediakan botol minum yang dapat diisi ulang, dan biasakan ke mereka untuk memilih jajanan yang tidak terbungkus plastik.
Berikan pengetahuan tentang kebencanaan, misalnya kemana mereka harus evakuasi diri ketika terjadi gempa bumi, apa yang harus mereka lakukan ketika bencana tsunami dan banjir.
Ajarkan kepada mereka kenapa got atau selokan harus dibersihkan. Misalnya agar tidak tertahan laju air yang kemudian dapat terhindar luapan air dan tidak terjadi banjir. Agar tidak hidup jentik nyamuk sehingga lingkungan bersih dan sehat serta nyaman saat bermain.
Ajarkan kepada mereka bagaimana menghemat air dan energi. Gunakan air yang secukupnya, buat tempat tampungan air, matikan lampu ketika siang hari, dan matikan kipas angin saat tidak diperlukan.
Ajarkan kepada mereka penting membuka jendela rumah, agar masuk udara segar dan sehat.
Hal - hal sederhana seperti itu penting ditanamkan kepada anak sejak dini, mulai dari keluarga dan kemudian dilanjutkan ke lembaga pendidikan (sekolah).