Dibanding yang aku punya,
Kamu bukan siapa-siapa,
Kamu bukan apa-apa.
Status sosialmu, pekerjaanmu,
tak cukup pantas dibanggakan.
Kondisi ekonomimu juga pas-pasan.
Tampang dan penampilamu,
Memang tak masuk hitungan
Tapi jujur aku akui,
Kamu tetap yang teristimewa di hatiku.
Mengenangmu selalu jadi hiburan terindahku
Teleponmu selalu kutunggu
Suaramu penyembuh rindu.
SMS-mu selalu menggelitik sepiku.
Berjumpa denganmu selalu jadi kejutan terindahku
Kau takdir hatiku
Akupun suratan jiwamu
Di semesta ini kau bukan lagi siapa-siapaku
Tapi jiwa kita satu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!