Mohon tunggu...
Irfan Tamwifi
Irfan Tamwifi Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

Bagikan Yang Kau Tahu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Calistung Tidak Menyebabkan Mental Hectic

3 September 2014   21:35 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:43 2523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/Kompasiana (Shutterstock)

Terjadinya kondisi mental yang paling patologis sekalipun tidak mungkin disebabkan oleh faktor tunggal. Karakter bawaan, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, relasi dengan lingkungan dan pola asuh adalah multifaktor yang secara berkelindan dapat membentuk suatu kondisi mental.

Sekalipun tidak belajar calistung, seorang anak dapat mengalami perasaan tertekan berlebihan, kebingungan dan akhirnya muncul mental memberontak bilamana berada dalam situasi yang menekan mental mereka, misalnya memiliki orang tua yang sikapnya terlalu keras pada anak, guru yang galak, atau terlalu banyak kenal bullying. Itu pun kemungkinan mental yang terbentuk dapat beragam. Misalnya, anak yang sejak lahir memang berkarakter keras akan memberontak, sementara anak introvert akan menjadi rendah diri.

Pembelajaran calistung semata tidak mungkin membuat anak mengalami mental hectic, kecuali ada faktor-faktor penekan lain. Bahkan faktor-faktor di luar calistung, seperti keluarga, lingkungan dan termasuk perlakuan gurulah yang justru potensial menimbulkan mental hectic.

2.   "Mental Hectic" dapat Dialami oleh Semua Usia

Perasaan tertekan yang diikuti dengan hasrat memberontak bukan hanya dialami oleh anak sekolah, tetapi dapat dialami oleh siapa saja, dan oleh berbagai sebab. Sikap suami-istri dapat berubah karena tekanan mental tertentu. Tekanan mental merupakan fenomena yang lumrah dalam kehidupan. Di sekolah, saat kuliah, di dunia kerja, di lingkungan sosial, bahkan di arena politik manusia dihadapkan pada tekanan yang menuntut solusi dan cara bijak dalam menyikapi masalah.

Sejauh ini tidak ada evidensi empirik yang dapat membuktikan bahwa calistung berpotensi menyebabkan mental hectic. Banyak sekolah sudah membuktikan bahwa calistung tidak membuat anak tertekan, atau bahkan mengalami mental hectic, asalkan diajarkan dengan cara yang tepat. Faktor-faktor lingkungan di atas, termasuk bermain game jauh lebih nyata potensinya dalam menyebabkan timbulnya perasaan, sikap dan perilaku yang mengindikasikan terjadinya mental hectic, dibanding balistung.

3.   Bermain Game Lebih Potensial Menimbulkan "Mental Hectic"

Pandangan bahwa calistung potensial menyebabkan terjadinya mental hectic merupakan konsep yang mengada-ada, karena lahir dari angan-angan dan tidak membumi. Pemerintah melalui media dan berbagai kebijakan pendidikan sangat mungkin melarang sekolah dan orang tua mengajarkan calistung pada anak, tetapi mungkinkah melarang anak sekarang tidak bermain game?

Padahal bermain game jauh lebih menekan mental dibanding calistung. Para peneliti kejiwaan dapat membuktikannya melalui riset, mengenai perubahan sikap dan perilaku anak yang terlalu banyak bermain game. Bahkan secara kasat mata sudah dapat dibuktikan berapa banyak sikap, perilaku bahkan kekerasan berlebihan dilakukan anak akibat bermain game. Padahal permainan ini tidak perlu diajarkan oleh orang tua atau sekolah, bahkan sangat sulit untuk dibatasi.

Kalau saja belajar calistung berdampak pada mental hectic, dampak tersebut bahkan tak ada apa-apanya dibanding bermain game yang jauh lebih sulit dibatasi pada anak. Sekalipun bersifat permainan, bermain game selalu menimbulkan tekanan mental luar biasa, sebab permainan ini selalu menghadapkan anak pada ancaman takut kalah atau perasaan kecewa bahkan amarah karena tekanan "virtual". Melarang pembajaran calistung menjadi sangat naif di tengah perkembangan teknologi saat ini. Kecenderungan anak untuk bermain game akan jauh lebih besar dibanding saat mereka belajar calistung.

4.   Konsep Tanpa Dasar Riset Pandangan bahwa calistung dapat menyebabkan mental hectic merupakan konsep yang didasarkan atas asumsi belaka. Tidak ada bukti ilmiah berbasis riset komprehensif yang layak dijadikan dasar bahwa pembelajaran calistung sejak dini dapat menimbulkan mental hectic.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun