Mohon tunggu...
DIODILANDINAN
DIODILANDINAN Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis online

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Faktor Apa yang Membuat Anak Berbuat Kejahatan? Akankan Orangtua Patut Disalahkan?

10 Maret 2023   05:26 Diperbarui: 10 Maret 2023   05:40 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus penculikan anak makin marak terjadi sejak awal tahun 2023. Penculikan tersebut justru dilakukan oleh seorang remaja. Faktor apa yang mempengaruhi anak melakukan kejahatan? Simak yuk faktor yang mempengaruhi anak berbuat kejahatan diluar.

Faktor yang Mempengaruhi Anak Berbuat Kejahatan

Setiap anak terlahir dari latar belakang masing-masing. Jika pada akhirnya ketika dewasa kelak anak berbuat sesuatu diluar kontrol tentu saja ini ada faktor yang mempengaruhi.

1. Faktor Internal

Apabila dilihat dari faktor internal mungkin kalau orang awam bilang adalah salah asuh dari orangtua. Sebenarnya bukan salah asuh, namun biasanya ada yang mungkin kurang perhatian dari orangtua.  

Orangtua yang sibuk bekerja, biasanya meninggalkan anak-anak nya dengan asisten rumah tangga. Hal ini tanpa disadari anak akan mencari perhatian orangtua bagaimanapun caranya.

Perlu diketahui meskipun si anak terlahir dari keluarga kaya mereka tidak selalu membutuhkan uang, namun mereka juga membutuhkan kasih sayang dari orangtua. Oleh karena itu meskipun orangtua itu sibuk bekerja, namun alangkah baiknya sisihkan dan langkah waktu sejenak untuk anak. Biasanya menjadi teman curhat si anak, akan menimbulkan dampak psikologi yang baik untuk anak.

Alasan yang kedua yaitu keterbelakangan ekonomi. Hal ini karena anak terlahir dari keluarga yang biasa saja atau kurang mampu. Biasanya ada suatu keinginan yang belum terpenuhi karena orangtuanya tidak mampu untuk membelikan nya pada anak.

Anak-anak apalagi diusia remaja cenderung iri dengan teman-teman sebayanya. Ketika ia meminta sesuatu kepada orangtuanya yang dimiliki teman-teman nya,  mungkin orangtuanya tidak menuruti keinginannya dengan alasan harga mahal tidak bisa membelikannya. Hal itu lah yang terkadang tanpa anak sadari, emosi dan egonya tersebut disampaikan dengan hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal yang dimaksud adalah pengaruh lingkungan yang buruk bagi perkembangan psikologis anak.

Seperti diketahui tidak lah mungkin orangtua mengawasi anak 24 jam. Anak juga pasti sibuk dengan aktivitasnya sendiri baik di sekolah ataupun diluar sekolah.

Di lingkungan sekolah misalnya si anak pasti berteman dengan berbeda-beda latar belakang juga. Tergantung anak berteman dengan siapa, teman yang memberikan pengaruh positif atau teman yang memberikan pengaruh negatif.

Jika berteman dengan pengaruh negatif secara otomatis anak langsung bisa tertular hal negatif yang dilakukan teman tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun