Mohon tunggu...
david wibowo
david wibowo Mohon Tunggu... Dokter - Dokter um um yang malas menulis

"We are what we choose to be"

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kisah Tiga Pohon

16 Agustus 2019   17:03 Diperbarui: 16 Agustus 2019   17:05 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada tiga buah pohon sedang berbincang2.

Pohon A : "kalau nanti aku ditebang, aku ingin menjadi sebuah peti yang menyimpan harta karun."

Pohon B : "Kalau aku, ingin menjadi sebuah kapal yang indah, supaya aku bisa dinaiki oleh Raja-raja dan para pembesar."

Pohon C : "Kalau aku, ingin menjadi jembatan yang indah dan megah."

Beberapa tahun kemudian, ketiga pohon tsb ditebang.

Pohon A dijadikan sebuah peti untuk makanan ternak. Lalu tiba-tiba, pada suatu malam, karena penginapan sudah penuh, ada seorang ibu yang melahirkan di kandang, lalu menggunakan peti makanan ternak itu untuk tempat sang bayi.

Pohon B dijadikan sebuah perahu nelayan. Lalu pada suatu hari, ada seorang laki-laki menaiki perahu itu, bukan untuk menangkap ikan atau menyeberang, melainkan hanya untuk berkata-kata kepada banyak orang yang sedang berkumpul di tepi danau.

Pohon C dijadikan sebuah tiang hukuman mati bagi penjahat yang paling kejam. Lalu pada suatu hari, ada seorang pria yang tidak bersalah dihukum mati dan dipaku pada tiang itu.

Cerita diatas saya dengar dari istri saya. hehehe....

Are u thinking what I'm thinking? hehehehe...

 

Terkadang, dalam hidup ini, apa yang kita inginkan dan harapkan sangat berbeda dengan kenyataan yang kita alami. sangat sulit menerimanya. terkadang kita sampai bertanya, bahkan menyalahkan Tuhan untuk apa yang kita alami (saya juga pernah mengalaminya).

Tetapi, Tuhan berkata, "Rancangan-Ku bukan rancangan kecelakaan, tapi rancangan yang membawa damai sejahtera dan pengharapan." Lagi FirmanNya, "Allah turut bekerja dalam segala hal (termasuk yang tidak baik, yang tidak sesuai dengan harapan kita), untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi Dia."

apapun masalah kita, percayalah bahwa kita ada didalam tangan-Nya (we are in the good God's hands). apapun yang terjadi didalam hidup kita, halangan, rintangan, tantangan, belajarlah untuk percaya kepada Tuhan, kepada rancanganNya.

Tuhan Memberkati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun