Yay, sebentar lagi akhir tahun, yang berarti, Libur tiba!!! biasanya, penghujung tahun akan diselingi dengan acara kumpul-kumpul keluarga. Nah tidak akan lengkap acara keluarga tanpa adanya makan-makan. Tapi tahukah kamu, tidak semua makanan itu sehat. Beberapa jenis makanan malah dapat mengganggu kesehatan tubuh, termasuk HATI.
Hati adalah Organ tubuh yang terdapat pada rongga perut kita. Fungsi nya antara lain menetralisir racun-racun yang berbahaya bagi tubuh. Hal-hal yang akan terjadi pada saat liburan nanti dapat menyebabkan masalah pada hati kita. Maka nya, sebaiknya mulai memilah-milah makanan atau minuman yang nanti akan dikonsumsi.Â
Yang artinya, mulai mengatur dan membatasi kadar gula kalori yang dikonsumsi, kadar lemak dan kolesterol. Beginilah bagaimana hati dapat rusak dan bagaimana cara pencegahannya
Bagi sebagian orang, menikmati alkohol masih menjadi gaya hidup. Mungkin satu atau dua teguk, hati kita masih bisa memberikan toleransi. Hati akan mengubah satu atau dua teguk itu menjadi cairan yang tidak berbahaya dan unsur karbon dioksida, yang nantinya dibuang melalui kencing atau melalui nafas.Â
Hati juga akan memproses hal-hal lain yang masuk bersamaan dengan alkohol, seperti contohnya anti-oksidan (minuman anggur) dan karbohidrat (Bir). semua proses tersebut merupakan proses rutin yang dilakukan oleh hati, tetapi proses penguraian alkohol akan juga menghasilkan fatty acid atau asam lemak dalam darah yang disimpan dalam bentuk trigliserida -sejenis kolesterol- sampai nanti pada saat tubuh akan menggunakannya. Pada umumnya, semua ini apabila dikonsumsi dengan jumlah yang cukup, semua akan baik-baik saja. Tapiiiiii.......
Apabila konsumsi nya terlalu banyak, Hati tidak akan mampu memproses nya. Akibatnya apa? Akibatnya akan muncul proses peradangan yang pada akhirnya akan merusak sel-sel hati dan akan meninggalkan bekas luka yang pada akhirnya akan menyebabkan kegagalan fungsi hati. Tapi hal ini belum seberapa, mari masuk pada menu makanan nya.
Kita tidak perlu menunggu alkohol untuk merusak Hati. Menu makanan biasa (seperti lemak, karbo sederhana atau daging merah), dikombinasi dengan makanan selingan liburan penambah berat badan, dapat menyebabkan penumpukan lemak pada hati, NAFLD (Non-alcoholic Fatty Liver Disease). Penumpukan lemak tersebut, dapat menyebabkan efek yang kurang lebih sama dengan efek alkohol pada hati, yaitu proses peradangan dan menuju pada kegagalan fungsi hati. Penumpukan lemak ini dapat terjadi paling cepat dalam waktu enam minggu.
Nah, kalau sudah terjadi, bagaimana cara memencet tombol "Restore" nya?
Sebenarnya, sel-sel hati dapat meregenerasi apabila terjadi kerusakan. Tapi bila kerusakannya terjadi terus menerus, proses regenerasi tersebut akan terhambat. Tidak perlu minuman-minuman atau jus detox yang mahal-mahal tapi rasanya tidak enak itu. Hati kita secara natural akan kembali pulih. Dibutuhkan paling tidak satu bulan tanpa alkohol untuk mengurangi tumpukan lemak di hati dan dapat mengurangi radang.Â
Kita juga dapat mengurangi timbunan lemak di hati dengan membatasi makanan berlemak, makanan yang manis dan daging merah serta bisa juga dengan mengurangi porsi makan.
Sedikit tips : mengurangi 5% dari berat tubuh, akan mengurangi 30% timbunan lemak pada hati.