Kutil di kelamin tidak menular melalui ciuman, berpelukan atau berbagi handuk, pakaian dan barang-barang sehari-hari. Namun, kondom dapat membantu melindungi penis atau vagina terhadap penularan kutil kelamin walauun tidak terlalu efektif.
Komplikasi kutil pada kelamin
Kanker. Kanker serviks telah dikaitkan erat dengan infeksi virus HPV genital. Beberapa jenis HPV juga dihubungkan dengan kanker vulva, kanker anus, kanker penis, dan kanker mulut dan tenggorokan.Â
Virus jenis papiloma pada manusia tidak selalu menyebabkan kanker, tapi wajib dan sangat penting bagi wanita untuk melakukan pap smear secara teratur setiap 6 bulan, terutama jika Anda telah terinfeksi dengan jenis risiko yang lebih tinggi dari HPV.
Infeksi pada masa kehamilan. Kutil kelamin dapat menyebabkan masalah selama masa  kehamilan. Ketika kutil membesar, ibu hamil akan sulit untuk buang air kecil.Â
Kutil pada dinding vagina juga dapat mengurangi kemampuan jaringan vagina untuk meregang saat proses melahirkan. Kutil besar pada vulva atau di vagina dapat menyebabkan pendarahan pada saat proses mengejan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H