Mohon tunggu...
nashwa cahya putri
nashwa cahya putri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - SMA

game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Panti Asuhan Fisabillah Al Amin Ditutup Imbas Penganiayaan

15 September 2023   19:30 Diperbarui: 15 September 2023   19:37 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PANTI ASUHAN FISABILLAH AL AMIN DI TUTUP IMBAS PENGANIAYAAN

PEMBUKA

     Panti asuhan fisabilillah al-amin tempatnya di palembang,sumatera selatan,panti tersebut di tutup karena adanya kasus penganiayaan terhadap anak didiknya.Pemilik panti asuhan tersebut,telah di tetapkan sebagai tersangka setelah kasusnya yang ditangani oleh kepolisian akibat viral di media sosial,Aksi kekerasan yang dilakukan Hidayatullah viral setelah dibagikan akun media sosial di Instagram @plg.live. Pelaku tersebut mengumpat dan melakukan kekerasa fisik seperti menampar dan menjewer beberapa anak disana. Video tersebut mengundang reaksi warganet yang berkomentar.di dalam unggahan video tersebut tersangka mengeluarkan kata-kata kasar dengan nada keras atau marah dan menghina,bukan hanya perkataan saja tetapi kekerasan fisik juga dilakukan seperti menjewer,menampar,dan memukul dengan tangan kosong.dinas sosial sumatera selatan memutuskan untuk menutup sementara operasional panti asuhan fisabillah al amin untuk memudahkan proses hukum yang dilakukan polisi.

ISI

     Setelah diperiksa pihak kepolisiian,pelaku di tetapkan sebagai tersangka oleh penyelidik. Ujar ngajib Senin (27/2).Ngajib mengatakan,tersangka telah mengakui bahwa aksinya sudah dilakukan semenjak tahum 2022 lalu. Hidayatullah telah beberapa kali telah melakukan kekerasan verbal dan fisik kepada anak asuhnya. Salah satu korbannya yakni berinisial W (15) telah dianiaya sebanyak dua kali, yakni pada tanggal 15 dan 20 Februari lalu. Tersangka telah mengakui,bahwa para korban tidak disiplin dalam menaati peraturan di lingkungan panti asuhan. Hal tersebut membuat tersangka kesal hingga menganiaya para korban.

Kekerasan verbal yang dilakukan tersangka berupa mengeluarkan kata-kata kasar dengan nada keras atau marah dan menghina. Sementara kekerasan fisik dilakukan berupa menjewer, menampar, dan memukul dengan tangan kosong.

"Lalu tersangka mengakui bahwa ketika melakukan penganiayaan itu dalam keadaan sadar.Kemudian Tersangka dijerat dengan Pasal 80 UU Perlindungan Anak," ucap Ngajib. Polrestabes Palembang berkoordinasi dengan instansi terkait Pemkot Palembang untuk pendampingan psikis terhadap para korban.Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Sumatera Selatan Mirwansyah berujar, pihaknya tengah menunggu instruksi Kementerian Sosial terkait perizinan Panti Asuhan Fisabilillah Al-Amin tersebut.

Mirwansyah mengatakan, panti asuhan tersebut secara resmi terdaftar di Dinas Sosial namun kondisinya setiap tahun selalu saja mengalami penurunan akreditasi setiap tahun."Sebelumnya, akreditasi panti asuhan tersebut B. Namun sekarang akreditasinya menurun menjadi C," ucap Mirwansyah.

Akibat kasus tersebut, saat ini pihak Dinas sosial telah menutup sementara panti asuhan tersebut. Sebanyak 18 anak asuh yang ada di panti asuhan tersebut akan dipindahkan ke panti asuhan lain di bawah binaan Dinas Sosial Sumsel.

"Seluruh anak dalam kondisi sehat fisik, namun ada juga beberapa anak mengalami trauma pasca kejadian penganiayaan. Kami sudah memberikan pendampingan trauma healing untuk para korban," 

PENUTUP

     Sejumlah 18 orang anak panti asuhan fisabillah Al amin telah berhasil di evakuasi ke tempat panti asuhan lain,dilihat dari pemeriksaan kesehatan mereka cukup baik. Namun ada juga beberapa anak yang mengalami trauma akibat kekerasan yang di alaminya itu. Pendampingan akan terus di lakukan hingga psikologis korban kembali stabil. Pimpinan Panti Asuhan Fisabillah Al Amin Palembang, HD, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap beberapa anak asuhnya. Penyidik mengantongi barang bukti untuk menjeratnya. Lalu panti asuhan fisabillah ini telah di tutup sementara,atau kemungkinan akan di tutup secara permanen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun