Mohon tunggu...
Nashuha Syaidelfi Karen
Nashuha Syaidelfi Karen Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Andalas

Seorang mahasiswa ilmu komunikasi yang tertarik pada isu-isu sosial.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Transformasi Bisnis Berkelanjutan, Peran Strategi ESG di Industri 5.0

13 Oktober 2024   23:24 Diperbarui: 14 Oktober 2024   03:24 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padang, 12 Oktober 2024 - Sehubungan dengan Dies Natalis Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Andalas yang ke-17, diadakannya workshop public relations yang bertemakan "Implementasi Environment, Social, and Governance (ESG) di Era Digital". Acara ini menghadirkan Boy Kelana Soebroto sebagai pemateri. Boy Kelana Soebroto merupakan Head of Corporate Communication pada PT Astra International Tbk.

Dalam workshop ini, Boy Kelana menyebutkan strategi ESG (Environment, Social, and Governance) mengedepankan prinsip lingkungan, peran sosial, dan pemerintah dalam keberlanjutan bisnis dengan mengkolaborasikan teknologi dalam perkembangannya.

 ESG memiliki peran penting dalam pembentukan teknologi baru yang kemudian dapat diadopsi dan dimanfaatkan untuk keberlanjutan bisnis dari suatu perusahaan. Teknologi baru yang yang mendukung strategi ESG yaitu Artificial Intelligence (AI), Big Data, dan Internet Of Things (IOT).

Artificial Intelligence (AI) merupakan teknologi yang berupa kecerdasan buatan yang diprogram dalam sistem komputer. Dengan memanfaatkan AI, perusahaan dapat menganalisis data dan masalah yang berkenaan dengan ESG. 

Big Data merupakan sekumpulan data yang berjumlah besar dan kompleks yang terstruktur dalam suatu sistem. Big Data memiliki peran penting dalam mendukung strategi ESG karena Big Data dapat melakukan analisis yang mendalam terhadap suatu permasalahan. 

Sementara Internet Of Things (IOT) merupakan suatu perangkat hardware yang terhubung dengan internet dan mampu untuk bertukar data. Dalam konteks strategi ESG, IOT dapat mengumpulkan data yang terdapat dari berbagai sumber untuk mengoptimalkan jalannya ESG.

Terlepas dari manfaat penggunaan strategi ESG untuk keberlanjutan bisnis, Boy Kelana juga menjelaskan mengenai tantangan yang dihadapi dalam penggunaan strategi ESG untuk keberlanjutan bisnis. 

Tantangan tersebut berupa kurangnya sumber daya yang ada, kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang ESG, serta adanya penolakan dari dalam perusahaan.

Menurut Boy Kelana, tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi dengan memberikan pemahaman melalui pelatihan kepada perusahaan, menggunakan strategi ESG sebagai strategi utama keberlanjutan bisnis, dan juga menggunakan teknologi mutakhir.

Acara workshop bersama Boy Kelana ditutup dengan sesi tanya jawab bersama audiens. Boy Kelana berharap melalui workshop ini, mahasiswa dapat lebih aktif dan melek akan teknologi terbaru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun