Mohon tunggu...
Nashreen ShadiqaHidayat
Nashreen ShadiqaHidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa prodi pendidikan bahasa Korea di UPI

Language enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Bertema Pendidikan, Mahasiswi UPI Melakukan Sosialisasi Pentingnya Bahasa Asing di SMA N 8 Garut

5 Agustus 2022   22:56 Diperbarui: 6 Agustus 2022   00:12 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu tugas mahasiswa adalah agent of change, artinya mahasiswa merupakan penggerak perubahan ke arah yang lebih baik. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu ajang mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah secara langsung kepada masyarakat. Melalui program KKN, mahasiswa diharapkan dapat melakukan perubahan di masyarakat.

Pada tahun ini, UPI menyelanggarakn Kuliah Kerja Nyata tematik pemberdayaan masyarakat berbasis SDG’s desa dan rekognisi program MBKM (MBKM)- (Puspresnas). SDG's Desa terdiri atas 18 pokok program yang merujuk pada kearifan lokal, salah satunya adalah Peduli Pendidikan. Tujuan dari program ini adalah berkontribusi dalam penguatan kelembagaan dan pelaksanaan program pendidikan formal dan non formal dalam mewujudkan Desa Peduli Pendidikan. Oleh karena itu, penulis menjadikan sekolah sebagai sasaran pelaksanaan program demi memajukan kualitas diri pada siswa-siswa.

Pada era digital saat ini, persaingan di dunia profesional semakin sulit. Seseorang harus menguasai banyak hard skill dan soft skill demi mengikuti perkembangan zaman yang semakin canggih. Salah satu soft skill yang sangat penting untuk dikuasai adalah penguasaan bahasa asing. Tak sedikit informasi dalam dunia maya yang disajikan dalam bahasa asing, inilah yang membuat kemampuan menguasai salah satu bahasa asing menjadi sangat penting untuk dimiliki. Dengan menguasai bahasa asing, seseorang dapat menfaatkan teknologi secara maksimal. 

Melihat urgensi di atas, penulis merasa bahwa kesadaran akan pentingnya mempelajari bahasa asing harus ditanamkan sejak dini. Maka dari itu penulis memilih untuk melakukan sosialisasi pentingnya bahasa asing di era digital pada murid kelas X di SMA N 8 Garut. Adapun isi yang dibahas adalah mengenai urgensi mempelajari bahasa asing, manfaat mempelajari bahasa asing, manfaat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, serta alternatif pembelajaran bahasa asing. Sosialisasi di lakukan pada hari Kamis, 28 Juli 2022 di kelas X.5 dan X.8. 

dokpri
dokpri

Melalui kegiatan tersebut, penulis berharap bahwa siswa dapat menyadari pentingnya mempelajari bahasa asing untuk meningkatkan kualitas diri sebagai respon terhadap perkembangan zaman. Berbahasa asing tidak hanya akan menambah wawasan berbahasa kita, tetapi ia juga akan memperluas jejaring dan mengubah cara pandang kita, dan yang paling penting, memberikan kita peluang mencapai  kesempatan-kesempatan yang lebih global. Walau begitu, ada beberapa hal yang juga penting untuk kita ingat. Mempelajari bahasa asing tidak berarti meremehkan pentingnya mempelajari dan melestarikan bahasa dan budaya Indonesia. Kesadaran akan budaya kita dan urgensi untuk menguasai bahasa asing harus berjalan beriringan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun