Mohon tunggu...
Nashra Alifi
Nashra Alifi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Manajemen Pendidikan

Universitas Negeri Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Keuangan Sekolah Dalam Memenuhi Sarana dan Prasarana

27 Desember 2021   00:45 Diperbarui: 27 Desember 2021   00:51 1308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abstrak : Sarana dan prasarana merupakan salah satu aspek penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Sarana dan prasarana yang memadai akan menunjang hasil dan proses pembelajaran yang dilaksanakan. Pengelolaan keuangan sekolah perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana yang memadai. Pengelolaan keuangan sekolah yang baik, tidak terlepas dari keberhasilan sebuah manajemen keuangan sekolah. Manajemen keuangan sekolah merupakan akegiatan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban, dan pelaporan. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami manajemen keuangan sekolah dalam memenuhi sarana prasarana sekolah. Data dan informasi yang disampaikan dalam tulisan ini valid dan diambil dari sumber terpercaya.

Kata Kunci : Manajemen keuangan sekolah, sarana prasarana

 

 

Keberhasilan proses pendidikan akan menentukan kualitas dari peserta didik. Keberhasilan proses pendidikan tersebut dapat dicapai dengan memenuhi aspek-aspek penting, seperti sarana dan prasana sekolah yang memadai. Sarana dan prasarana ini dapat berupa fasilitas yang tersedia di sekolah, fasilitas yang baik dan lengkap akan menunjang proses pembelajaran berjalan optimal. Pemenuhan sarana dan prasarana sekolah memadai atau tidaknya tergantung pada ketersediaan dana yang dimiliki sekolah, maka dari itu sekolah memerlukan pengelolaan keuangan yang baik agar sarana dan prasarana itu dapat terpenuhi. Menurut Tandililing (2019) dalam mengelola keuangan sekolah itu diperlukan transparansi dan akuntabilitas keuangan sekolah, karena hal ini sangat berpengaruh terhadap motivasi guru dalam mengajar.

Pengaturan dan pengelolaan keuangan yang baik dibutuhkan manajemen keuangan yang baik juga. Manajemen keuangan ini merupakan kegiatan pengurusan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban, dan pelaporan. Melalui kegiatan manajemen keuangan ini maka kebutuhan dan ketersediaan dana untuk kegiatan sekolah termasuk pemenuhan sarana dan prasarana dapat direncanakan, diupayakan pengadaannya, dibukukan secara transparan, dan digunakan untuk membiayai pemenuhan tersebut secara efektif dan efisien. Berikut kegiatan manajemen keuangan sekolah yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana yang memadai menurut Pusvitasari & Sukur (2020) :

1. Perencanaan Anggaran

Perencanaan anggaran sekolah disusun secara sistematis untuk periode waktu tertentu. Perencanaan ini diawali dengan kegiatan rapat bersama antara pimpinan, guru, komite sekolah, dan yayasan. Pada rapat tersebut akan menghasilkan keputusan-keputusan yang berkaitan dengan kebutuhan sekolah, contohnya sarana dan prasarana. Hasil rapat itu dapat berupa evaluasi sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah, pertimbangan skala prioritas dalam pengadaan sarana dan prasarana, dan yang terakhir pengimplementasian rencana-rencana yang telah disusun tersebut. Perencanaan angggaran yang disusun untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana tersebut akan ditetapkan dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS). RAPBS ini disusun setelah mengidentifikasikan pengeluaran dan pemasukan yang dilakukan oleh sekolah. Hal ini diperlukan untuk mengevaluasi kondisi keuangan sekolah.

2. Penyerapan Anggaran

Fajar & Arfan (2017) menyatakan bahwa penyerapan anggaran merupakan kemampuan melakukan pengeluaran untuk memanfaatkan anggaran yang telah ditetapkan sehingga mencapai output yang direncanakan secara tepat waktu. Penyerapan anggaran sekolah wajib dilakukan secara transparan dan dipertanggungjawabkan laporannya. Pembuktian penyerapan anggaran dilakukan secara transparan dapat dilihat dari pihak yang akan mengadakan pemenuhan sarana dan prasaran melakukan pengajuan anggaran terkait dengan kebutuhan, adanya disposisi dari kepala sekolah, serta adanya laporan keuangan setelah melakukan pengadaan sarana dan prasarana.

3. Pembukuan

Pembukuan ini merupakan kegiatan pencatatan secara teratur yang dilakukan oleh bendahara sekolah. Pencatatan itu berupa mengumpulkan informasi dan data keuangan yang meliputi alur keuangan dalam pemenuhan sarana dan prasarana. Pembukuan ini dilakukan setelah dilakukannya penerimaan pengajuan, pemberian disposisi oleh kepala sekolah, pencairan keuangan, serta pelaporan keuangan. Pembukuan ini juga dilakukan untuk dijadikan referensi dalam melakukan evaluasi keuangan.

4. Pertanggungjawaban (Akuntabilitas)

Akuntabilitas ini wajib dilakukan untuk mempertanggungjawabkan segala tindakan yang dilakukan untuk memenuhi sarana dan prasarana yang memadai. Setelah menetapkan perencanaan, sekolah akan menggunakan dana untuk pembelanjaan dalam rangka memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana secara bertanggung jawab, kemudian dilaporkan ke pihak kepala sekolah, yayasan, orang tua murid, serta pemerintah. Pelaporan tersebut dapat dilakukan pada akhir tahun, dengan menghadirkan pihak-pihak yang telah disebutkan. Di akhir tahun itu pula akan dibahas RAPBS untuk sarana dan prasarana sekolah dengan pihak yayasan dan komite sekolah untuk pertanggungjawaban kesesuaian dengan perencanaan anggaran di awal. Tandililing (2019) juga mengatakan bahwa dengan adanya akuntabilitas keuangan di sekolah, maka kepercayaan masyarakat terhadap sekolah menjadi meningkat.

Dapat disimpulkan sekolah perlu memiliki manajemen keuangan sekolah yang matang, supaya pengurusan dan pengelolaan uang sekolah dapat berjalan dengan baik dan optimal dan pemenuhan sarana dan prasarana dapat terlaksana dan terpenuhi. Apabila sarana dan prasarana yang memadai terpenuhi maka proses pembelajaran akan berjalan secara maksimal, sehingga tercapainya tujuan pendidikan secara optimal.

Daftar Pustaka

Barnawi, Aidah, N., & Arifin, M. (2012). Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah. Ar-Ruzz Media.

Fajar, N., & Arfan, M. (2017). Analisis Penyerapan Anggaran Pada Satuan Kerja Perangkat Aceh. Jurnal Telaah Dan Riset Akuntansi, 10(2), 95--102.

Pusvitasari, R., & Sukur, M. (2020). MANAJEMEN KEUANGAN SEKOLAH DALAM PEMENUHAN SARANA PRASARANA PENDIDIKAN (Studi kasus di SD Muhammadiyah 1 Krian, Sidoarjo). AL-TANZIM: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 4(1), 94--106. 

Tandililing, J. (2019). Pengaruh Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan Sekolah terhadap Motivasi Mengajar Guru di Kabupaten Keerom. Jurnal Kajian Ekonomi & Keuangan Daerah, 4(2), 38--57.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun