Melihat kemampuan yang dimiliki oleh ChatGPT dalam menghasilkan tulisan yang terstruktur dengan baik, dunia pendidikan pun bereaksi. Los Angeles Unified School District memblokir akses ke website OpenAI ChatGPT pada jaringan maupun perangkat sekolah-sekolah di distrik mereka pada 12 Desember 2022. Tindakan ini diikuti oleh New York City Department of Education pada akhir December 2022 dengan melakukan hal yang sama terhadap sekolah sekolah di wilayah mereka. Alasan pelarangan yang dikemukakan adalah penggunaan ChatGPT tidak mendukung dalam membangun kemampuan pemecahan masalah (problem solving) dan berpikir kritis (critical thinking) para siswa sebagai modal menuju kesuksesan akademis dan kehidupan sepanjang hayat (Rosenzweig-Ziff, 2023).
Dampak Positif :
1. Kemudahan Akses Informasi
ChatGPT dapat digunakan sebagai sumber informasi yang mudah diakses bagi mahasiswa dan dosen. Informasi yang diperlukan dapat ditemukan dengan mudah dan cepat tanpa harus membuka banyak buku atau menjelajah web.
2. Individualisasi Pembelajaran
ChatGPT dapat digunakan untuk adaptasi pembelajaran sendiri, yang membuat setiap mahasiswa belajar secara individual dengan menyesuaikan kebutuhan mereka sendiri. Kustomisasi seperti ini membantu para mahasiswa mendorong pertumbuhan, belajar dengan cara yang sesuai dengan keyakinan mereka sendiri, dan mengeksplorasi topik yang menarik bagi mereka.
3. Penghematan Waktu Dan Biaya
ChatGPT dapat menghemat waktu dan biaya bagi dosen dan mahasiswa. Dalam contoh ini, ChatGPT memungkinkan pengiriman tugas untuk diperiksa dalam waktu singkat, sehingga dosen dapat memberikan penilaian dengan cepat tanpa harus menginvestasikan banyak waktu dan sumber daya seperti dalam penghasilaan tugas secara manual.
Dampak Negatif :