Mohon tunggu...
Nasha ElricaPutri
Nasha ElricaPutri Mohon Tunggu... Penulis - Telkom university

Saya mahasiswa Ilmu Komunikasi Telkom University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masak-masakan: Pengertian, Fungsi dan Peran Komunikasi Antar Budaya

15 November 2023   01:48 Diperbarui: 15 November 2023   02:57 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi Penulis  Museum Sri Baduga 

Anak-anak umumnya memiliki rasa keingintahuan dan partisipasi yang luar biasa dalam mengeksplorasi hal baru. Mereka memiliki tingkat keaktifan yang tinggi sehingga biasanya mereka banyak mendapat hal baru dan lebih eksploratif. Anak-anak akan menggunakan seluruh panca indera mereka dengan cepat untuk berusaha memahami sesuatu dengan baik. Salah satu yang biasa dimainkan anak-anak terutama perempuan adalah berlagak sebagai seorang ibu yang sedang masak dengan bermain masak-masakan.anyway, pernah gak sih kamu main masak-masakan ?

Bermain  adalah  bisnis  anak-anak. Bermain peran  ini  anak  belajar  banyak  hal, Anak mengenal lingkungan, merasakan dan memakani lingkungan berdasarkan permainan yang dilakukan. Anak-anak senang sekali permainan yang bermain peran, dimana mereka saling merasa ingin terlibat secara penuh didalamnya. Permainan ini mungkin tampak sepele, biasa dan wajar. Dengan segala kesederhanaan dan fungsi yang baik untuk meningkatkan kreativitas dan eksplorasi anak terhadap dunia, maka pentinglah permainan ini untuk terus dijaga keasliannya.

Masak-masakan adalah salah satu jenis permainan yang bisa kamu jumpai di seluruh daerah yang ada di Indonesia. Permainan ini cukup sederhana dengan memparodikan kegiatan memasak yang dilakukan oleh orang dewasa dan dibuat ulang dengan bahan dan alat yang sederhana. Seperti alat masak yang sudah tidak terpakai, bentuk mini alat masak yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan atau biasa dibuat oleh bantuan alat yang ada di sekitar mereka. Bahan yang digunakan untuk memasak pun menggunakan bahan yang ada di sekitar seperti dedaunan dan bunga yang ada. Mereka yang memainkan permainan ini akan saling berkomunikasi untuk bertukar peran, hal tersebut juga dapat mengasah imajinasi bagi anak.

Dilihat dari berbagai sumber, permainan ini tidak memiliki catatan sejarah yang kuat namun dipastikan sudah ada sejak zaman dahulu. Anak-anak dulu memainkan permainan ini sebagai pengisi waktu luang dan sarana untuk menjalin kolaborasi dengan teman.

Terlihat sepele namun pada dasarnya permainan masak-masakan ini memiliki fungsi yang beragam terutama dalam masa perkembangan anak. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut : 

  1. Mengasah kreativitas

Bagi anak-anak, permainan yang terlihat biasa menurut orang dewasa ini adalah hal yang menyenangkan. Mereka bisa berkreasi dengan memasak jenis makanan baru sesuai ide yang mereka miliki. Ini dapat meningkatkan kreativitas anak meskipun melalui alat dan bahan yang sederhana.

  1. Melatih fungsi dan kemampuan motorik anak

Saat bermain masak-masakan, anak melakukan aktivitas seperti memotong-motong sayuran atau mengaduk adonan, maka bisa mengasah kemampuan motorik halus pada anak. Kemampuan motorik halusnya akan berkembang dengan optimal jika dilakukan secara rutin.

  1. Mengenalkan fungsi alat masak

Secara sederhana permainan masak-masakan memberikan anak pengetahuan dasar seputar kegiatan memasak seperti nama alat masak, bahan yang digunakan dan proses memasak tersebut. 

  1. Meningkatkan kemampuan kolaborasi dan eksplorasi

Anak-anak yang melakukan permainan ini akan terlatih mengeksplor hal baru yang merupakan sebuah hal yang berbeda. Hal tersebut dapat mengasah kemampuan anak dalam mencoba mengeksplorasi dan melakukan kolaborasi dalam melakukan permainan masak-masakan.

  1. Kemampuan bermain peran

Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan masak-masakan dalam peningkatan kemampuan meningkatkan perkembangan kecerdasan bahasa anak. pada setiap siklus menunjukkan   bahwa   penggunaan   media masak-masakan dapat memberikan pengaruh  yang  baik  terhadap  kemampuan meningkatkan perkembangan kecerdasan jamak  anak.  Keberhasilan ini  menunjukan  bahwa  penggunaan media masak-masakan untuk meningkatkan perkembangan kecerdasan anak ternyata  sangat  efektif  untuk  meningkatkan kemampuan bahasanya. 

Dalam permainan masak-masakan, proses komunikasi yang dilakukan dalam memperkaya pengetahuan. Bagi mereka yang melakukan permainan ini yang berasal dari berbagai daerah, komunikasi antar budaya menjadi elemen kunci yang membentuk esensi pengalaman tersebut. anak-anak tidak hanya saling bertukar resep dan bahan makanan, tetapi juga mendalami pemahaman akan nilai-nilai dan norma-norma kuliner yang terkandung dalam hidangan tradisional dari berbagai budaya. 

Komunikasi ini menghasilkan pertukaran pengetahuan yang melampaui aspek teknis memasak, menciptakan peluang untuk menggabungkan teknik memasak dan bumbu-bumbu khas dari berbagai daerah. Kolaborasi tim yang diinspirasi oleh komunikasi antar budaya membawa konsep penciptaan hidangan yang mencerminkan perpaduan unik dari berbagai tradisi. Seiring pemain saling berinteraksi, mereka tidak hanya menciptakan hidangan-hidangan baru yang inovatif, tetapi juga membantu mengatasi stereotip dan prasangka terhadap makanan atau budaya tertentu. Dengan demikian, komunikasi antar budaya dalam permainan masak-masakan bukan hanya tentang memasak, tetapi juga tentang memahami, menghargai, dan merayakan keanekaragaman budaya melalui medium seni kuliner.

Dalam permainan masak-masakan, komunikasi antar budaya menjadi jembatan vital untuk menggabungkan keunikan kuliner dari berbagai latar belakang, menciptakan kolaborasi kreatif, dan meruntuhkan stereotip yang mungkin muncul.

Pentingnya melestarikan permainan masak-masakan memiliki akar yang mendalam dalam pengembangan anak. Permainan ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan sarana pembelajaran yang efektif. Dalam dunia yang terus berkembang, pelestarian permainan masak-masakan menjadi krusial untuk memastikan bahwa anak-anak tetap terhubung dengan nilai-nilai tradisional dan keterampilan dasar yang dapat membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari. Permainan ini memainkan peran penting dalam mengajarkan anak-anak tentang konsep dasar memasak, penggunaan alat-alat dapur, dan pentingnya kebersihan selama proses memasak. Selain itu, mereka juga belajar tentang kerjasama, kreativitas, dan pengembangan keterampilan sosial melalui interaksi dengan teman-teman mereka selama bermain.

Anak-anak tidak dapat memelihara permainan masak-masakan tanpa dukungan dan bimbingan dari orang tua. Peran orang tua sangat penting dalam memastikan bahwa permainan ini tidak hanya dianggap sebagai bentuk hiburan semata, tetapi juga sebagai bagian dari proses pembelajaran yang berkualitas. Dengan melibatkan diri dalam permainan masak-masakan, orang tua dapat memberikan panduan yang diperlukan, mengajarkan nilai-nilai kesehatan dan nutrisi, serta mendukung perkembangan kreativitas anak-anak. Orang tua dapat membantu memperkuat hubungan keluarga melalui kegiatan berbagi ini, yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga membangun kenangan berharga.

Secara keseluruhan, pelestarian permainan masak-masakan memiliki implikasi positif dalam pembentukan karakter anak-anak dan memperkaya pengalaman mereka. Dalam dunia yang serba cepat dan modern, pelestarian permainan tradisional seperti masak-masakan membantu menjaga keseimbangan antara teknologi dan nilai-nilai budaya. Oleh karena itu, anak dan orang tua perlu bersama-sama menghargai dan melestarikan permainan masak-masakan sebagai bagian penting dari warisan budaya dan pembelajaran anak. Dengan demikian, kita tidak hanya memastikan kelangsungan tradisi, tetapi juga memberikan kontribusi positif pada perkembangan holistik anak-anak dalam masyarakat yang terus berubah.

Dengan demikian, permainan masak-masakan bukan hanya sekadar kegiatan santai anak-anak, tetapi juga merupakan sebuah proses pembelajaran yang berharga. Melalui permainan ini, anak-anak dapat mengembangkan kreativitas, kemampuan motorik, dan pengetahuan tentang kegiatan memasak secara menyenangkan. Bagi orang tua, penting untuk mendukung dan memandu anak-anak dalam menjalani permainan ini, sehingga nilai-nilai tradisional dan keterampilan dasar dapat terus diwariskan. Terlebih lagi, komunikasi antar budaya dalam permainan masak-masakan memberikan peluang untuk memahami dan menghargai keberagaman kuliner serta tradisi makanan dari berbagai budaya. Dengan menjaga keaslian permainan ini, kita tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga memberikan kontribusi positif pada perkembangan holistik anak-anak, menciptakan kenangan berharga, dan memperkaya pengalaman hidup mereka.

Itu lah penjelasan tentang permainan anak masak-masakan yang biasa dilakukan oleh anak-anak yang kaya akan manfaat dan dapat dilakukan secara mudah dan murah. Mari menjaga tradisi dan proses yang terjadi melalui hal sederhana sehingga dapat membantu mempertahankan budaya Indonesia.

REFERENSI : 

Sumerti, N. M., Wirya, I. N., & Pudjawan, K. (2013). PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN DALAM MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KECERDASAN JAMAK ANAK MELALUI PERMAINAN MASAK-MASAKAN DI TK KUNCUP HARAPAN BANJAR. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, 1(1).

Vannisa.(2022).Permainan Tradisional. in https://perpustakaan.id/permainan-tradisional/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun