Mohon tunggu...
Nasrullah Azzubeiry
Nasrullah Azzubeiry Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang penuntu ilmu, senang belajar dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Diusir karena Terlalu Ganteng?

26 April 2013   11:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:34 1655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu lalu media online dihebohkan dengan satu berita yang cukup unik, dimana otoritas Arab Saudi menahan dan mendeportasi tiga pemuda yang berasal dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UAE). Pengusiran ini dilakukan karena ketiga pemuda tersebut dianggap terlalu ganteng, dan dikhawatirkan bisa membuat para wanita-wanita mereka tergoda.

Seperti dilansir DetikNews.com Polisi syariah di kota itu atau Mutaween, beralasan bahwa pemuda-pemuda tersebut dikhawatirkan bisa mengganggu kaum wanita setempat. Menurut Mutaween, dikhawatirkan para wanita setempat tidak akan mampu menahan diri dan tergoda dengan ketiga pria tampan tersebut. Hal tersebut jelas-jelas melanggar hukum syariat Islam yang berlaku di negara itu.

Pernah juga sebuah kisah di zaman Khalifah Umar bin al Khattab, ada seorang wanita yang tergila-gila dengan seorang pemuda, sampai-sampai wanita itu melantunkan syair menyuarakan keinginan hatinya untuk bersua dengan pemuda itu.

Mendengar hal tersebut, Khalifah Umar bin al Khattab lantas memanggil lelaki yang disebut-sebut wanita itu, ternyata dia adalah seorang pemuda yang ganteng (sehingga menggoda banyak wanita). Akhirnya beliau gundul pemuda tersebut (agar tidak terlihat ganteng). Ternyata setelah digundul pemuda tersebut malah semakin tambah ganteng. Akhirnya beliau buang pemuda tersebut ke Basrah agar tidak banyak wanita yang tergoda dengan kegantengannya”.

Petikan Pelajaran:

Wanita itu bisa tergoda mati-matian dengan seorang laki-laki sebagaimana laki-laki yang gila-gilaan mencintai seorang wanita. Sungguh manusia itu sangat lemah dengan godaan lawan jenis.

Sungguh benar firman Allah,

وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا

“Dan manusia dijadikan bersifat lemah” (QS an Nisa:28).

Ulama menjelaskan “Manusia (baca:laki-laki) itu lemah jika terlibat urusan dengan wanita”.

dan Ulama yang lain menyebutkan :

“Akal sehat seorang laki-laki itu tiba-tiba hilang ketika dia tergoda wanita” [Tafsir Ibnu Katsir ketika menjelaskan ayat di atas].

Lihatlah seorang laki-laki yang sangat gagah perkasa tiba-tiba berubah menjadi lemah tidak berdaya bagaikan anak kecil ketika dia berada di hadapan wanita sangat dia cintai. Sungguh sering kita saksikan laki-laki yang melakukan berbagai hal yang tidak sejalan dengan akal sehat gara-gara sedang terjangkit virus merah jambu.

Demikian pula wanita yang sedang tergoda seorang pria sebagaimana bisa kita simak dalam kisah di atas.

Kisah di atas adalah dalil yang cukup jelas menunjukkan tidak ada aturan bercadar bagi laki-laki. Seandainya laki-laki itu dituntukan untuk bercadar dalam kondisi tertentu tentu kita yakin bahwa Umar akan memilih hukuman bercadar untuk laki-laki yang ada dalam kisah di atas. Ternyata yang dipilih oleh Khalifah Umar adalah hukuman gundul dan pengasingan. Ini menunjukkan tidak adanya tuntunan bercadar bagi laki-laki.

Dalam kisah lain disebutkan bahwa Adz Dzahabi bercerita bahwa yang menghadiri majelis pengajian Abul Hasan Ali bin Muhammad bin Ahmad bin al Hasan al Mishri adalah laki-laki dan wanita. Ketika mengisi pengajian beliau mengenakan burqo (kain penutup seluruh wajah, termasuk mata). Hal ini beliau lakukan karena khawatir adanya orang baik laki-laki maupun wanita yang tergoda dengan beliau karena demikian indah paras wajah beliau [Siyar A’lam al Nubala jilid 15 hal 381].

Apa yang dilakukan oleh Abul Hasan al Mishri ini tidaklah tepat berdasarkan kisah di atas. Disamping itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah seorang yang sangat tampan, tetapi tidak dinukil bahwa beliau mengenakan cadar. (ar-Radd al-Mufhim hlm. 12 oleh al-Albani)

Sumber Foto : Facebook

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun