Anak-anak PAUD biasanya akan lebih menurut dengan gurunya, bukan berarti orang tua lepas tangan dalam pendidikan karakternya. Dengan mengingatkan kepada anak akan hal-hal yang diajarkan guru di sekolah, akan lebih baik. Misalnya bertanya kepada anak tentang apa yang diajarkan gurunya, kemudian anak diminta mempraktikkannya di rumah.
Harus dipahami bahwa pendidikan anak yang utama dan pertama adalah keluarga. Maka selain kedua orang tuanya, anggota keluarga yang serumah dengan anak, ikut pula memberikan andil. Harus ada kesepahaman dan kesepakatan anggota keluarga dalam pendidikan anak usia emas.Â
Misalnya ketika sang ibu mengarahkan pembiasaan anak, anggota keluarga serumah juga mendukungnya. Ketika sang ibu bilang A kepada anak, angggota keluarga lain juga harus bilang A, harus kompak. Jangan ibu bilang A, ayah bilang B, sang kakak bilang C, maka anak bingung siapa yang diturut.
Anak-anak di usia emas adalah peniru ulung, maka berilah contoh perilaku dan karakter baik kepadanya. Pendidikan karakter anak di usia emas sangat penting, karena menjadi kunci pokok untuk mencetak generasi hebat yang produktif di 100 Tahun Indonesia Emas 2045 nanti. (Narwan Eska)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H