Hak asasi manusia, lingkungan, spesies yang terancam punah, dan perdamaian adalah subjek perhatian universal bagi masyarakat dunia. Semua itu merupakan subjek yang dipromosikan oleh UNPA di atas prangkonya.
Karena prangko PBB mencerminkan aktivitas organisasi dunia, prangko PBB melampaui batas-batas filateli. Utamanya untuk menarik perhatian pada masalah-masalah dunia yang signifikan dan untuk melayani sebagai pengingat komitmen PBB terhadap tujuannya.
3. Memiliki tema universal
Prangko PBB telah menggambarkan tujuan dan prestasi PBB dan anggota organisasi. Beberapa prangko merayakan tujuan yang dicapai, seperti dicontohkan dalam Namibia 1991: A New Nation - A Trust Fullfiled, untuk merayakan kelahiran Namibia.
Tema lainnya, seperti isu Fight AIDS Worldwide 2003, adalah pengingat serius akan masalah global yang terus melanda orang di mana-mana. Prangko juga memperingati peristiwa penting dalam kehidupan organisasi internasional, seperti Peringatan 50 tahun Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1995.
4. Desain tokoh-tokoh dunia
Dalam merekam kegiatan PBB, prangko telah menampilkan beragam gaya dan desain. Dari penggambaran langsung ke ilustrasi yang membawa dampak emosional, prangko telah mewakili harapan dan keputusasaan, kesedihan dan sukacita, atau lebih tepatnya, peringatan, ketaatan dan refleksi.
Seniman dunia dan karya-karyanya, seperti Marc Chagall (Prancis), Friedensreich Hundertwasser (Austria), Hans Erni (Swiss), Vincent Van Gogh (Belanda), Paul Klee (Jerman) dan Peter Max (AS) digambarkan di prangko PBB. Begitu juga tokoh-tokoh berpengaruh dunia, seperti peraih Nobel, pejuang, tokoh kemanusiaan, olahragawan dunia, dan tokoh lainnya dicetak dalam prangko PBB.