Ada upacara yang digelar selama 40 hari 40 malam nonstop lho.
Di tengah maraknya rencana tentang dipindahnya ibu kota Negara Republik Indonesia dari Jakarta ke Provinsi Kalimantan Timur, ada beberapa hal yang perlu kamu tahu. Salah satunya hal menarik tentang tradisi unik di Kalimantan Timur.
Upacara adat tradisional Provinsi Kalimantan Timur adalah salah satu tradisi yang perlu kamu ketahui. Tradisi yang menjadi bagian kekayaan bangsa Indonesia di samping ribuan tradisi di negara pluraris ini.
Agar kamu lebih paham, berikut 7 upacara adat di Provinsi Kalimantan Timur yang tetap dilestarikan masyarakatnya. Simak agar kamu makin kaya tentang tradisi asli Indonesia.
1. Ngehawa'k
Upacara adat ini menjadi tradisi yang sering dilaksanakan masyarakat Dayak dalam acara pernikahan. Dalam acara ini, banyak diperlihatkan benda-benda adat. Banyak sedikitnya benda yang ditampilkan tergantung dari keturunan kedua mempelai. Jika mempelai wanita keturunan bangsawan, maka pihak mempelai pria wajib menyediakan sesuai permintaan pihak mempelai wanita.
Menurut dictio.id (23/3/2018), dalam Ngehawa'k terkandung pula hukuman adat. Ini sebagai konsekuensi bila di kemudian hari terjadi perceraian. Konsekuensi hukuman adat ini bisa berupa denda benda adat dan hukum adat sesuai dengan kesalahan dari kedua belah pihak.
Denda atau hukuman adat ini tidaklah ringan, sebab ini sama halnya melanggar adat istiadat dari adat Dayak itu sendiri. Sehingga diharapkan masyarakat Dayak tidak melanggar adat istiadatnya sendiri.
Baca juga : Ditemukannya Cadangan Migas Baru di Kalimantan Timur, Bukti Jika Indonesia Masih "Raja" Minyak
2. Dahau