Mohon tunggu...
Narul Hasyim Muzadi
Narul Hasyim Muzadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Language education

Belajar mencoret

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menyamakan Peluang Bukan Standar, Menyoal Jalur Beasiswa LPDP

21 Januari 2025   21:18 Diperbarui: 21 Januari 2025   21:18 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Program-program beasiswa LPDP 2025 | Image by LPDP-RI/ig

Kalau kamu masih merasa kebijakan ini "tidak adil", yuk coba ubah sudut pandangmu jadi lebih konstruktif. Misalnya:  

  • Belajar untuk memahami perspektif lain. Tidak semua orang punya akses yang sama dengan kita. Kebijakan LPDP ini adalah salah satu cara untuk menjembatani kesenjangan tersebut.  
  • Dukung teman-teman jalur prasejahtera.Kalau kamu kenal seseorang yang lolos jalur ini, beri mereka semangat dan dukungan. Ingat, perjuangan mereka tidak kalah berat dengan kita.  
  • Gunakan kesempatan dengan bijak. Kalau kamu lolos jalur reguler, jadikan itu motivasi buat terus memberikan yang terbaik. Jangan cuma berhenti di "lolos beasiswa."  

Semua Punya Tantangan Masing-Masing

Entah itu jalur reguler dan prasejahtera bukan soal siapa yang lebih unggul atau lebih beruntung. Keduanya punya tantangan masing-masing yang tidak  bisa dibandingkan begitu saja.  

Kita sebagai orang yang berpendidikan bisa memilih untuk melihat kebijakan ini dari sisi positifnya bahwa LPDP sedang berusaha menciptakan generasi yang berkualitas dengan memberikan kesempatan bagi semua kalangan.

Dan daripada terus mengeluh soal perbedaan persyaratan, kenapa tidak kita jadikan momen ini untuk belajar lebih banyak tentang konsep keadilan?  

Jadi, buat yang masih bertanya-tanya soal perbedaan ini, coba lihat dari sisi lain. Kalau kita bisa saling memahami, barangkali, kita bisa jadi bagian dari generasi yang tidak cuma pintar akademik, tapi juga peduli sama kesetaraan akses pendidikan di Indonesia.

Pena Narr, Belajar Mencoret...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun