Mohon tunggu...
Narul Hasyim Muzadi
Narul Hasyim Muzadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Language education

Belajar mencoret

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ketika Peluang Tidak Menunggu

1 Desember 2024   05:40 Diperbarui: 3 Desember 2024   06:03 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemalasan adalah parasit yang kita izinkan tinggal dalam diri. Hadir tanpa suara, mengambil ruang dalam pikiran, dan menyesatkan kita dengan kenyamanan semu. Dalam diam, mencuri lebih banyak daripada yang terlihat: waktu, kesempatan, dan bahkan harga diri.  

Saat seseorang memilih untuk tidak bergerak, ia sebenarnya sedang memberikan ruang bagi orang lain untuk melangkah lebih jauh. Peluang tidak mengenal loyalitas.

Ketika seseorang berhenti, yang lain maju dan mengambilnya. Hidup tidak pernah berhenti menawarkan kesempatan, tetapi ia tidak menunggu.

Kemalasan bukan hanya soal menunda pekerjaan atau menghindari tanggung jawab. Ia adalah kebiasaan yang menggerogoti potensi sedikit demi sedikit. Sebuah ide besar, rencana matang, atau bakat luar biasa bisa menjadi sia-sia jika tidak diiringi dengan tindakan.

Banyak yang merasa bahwa mereka akan memulai ketika kondisi sempurna. Saat situasi stabil, saat inspirasi datang, atau ketika mereka merasa siap.

Sayangnya, tidak ada waktu yang benar-benar ideal. Dunia bergerak tanpa henti, dan mereka yang menunggu kondisi sempurna hanya akan menyaksikan orang lain mengambil langkah lebih dahulu.

Seseorang yang menunda untuk mencoba sering kali mengira ia sedang mencari waktu yang tepat. Padahal, ia sedang menyerahkan peluang kepada orang lain. Apa yang direncanakan hari ini bisa menjadi keberhasilan orang lain esok hari, hanya karena ada yang lebih berani mengambil risiko.

Kita sering kali menyalahkan keadaan, lingkungan, atau bahkan takdir atas kegagalan kita. Padahal, di banyak kasus, kegagalan dimulai dari keputusan kecil untuk tidak bertindak. Ketika peluang datang, mereka tidak hilang begitu saja. Mereka hanya berpindah ke tangan yang lebih siap.

Kemalasan bukan sekadar tentang malas bergerak, melainkan tentang ketidakmampuan melihat waktu sebagai aset berharga. Setiap menit yang dilewatkan tanpa usaha adalah menit yang tidak akan kembali. Dan setiap langkah yang tidak diambil hari ini adalah langkah yang harus dilipatgandakan di kemudian hari.

Mereka yang terjebak dalam kemalasan sering kali tidak menyadari kerugian yang mereka alami. Waktu yang hilang tidak terasa di awal, tetapi dampaknya nyata dalam jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun