Di tengah semua tekanan itu, saya pernah berbicara dengan seorang kenalan yang sudah mengajar lebih dari 10 tahun. Dia berkata, "Kalau hanya lihat pekerjaannya, memang capek. Tapi kalau lihat hasilnya, capeknya hilang."
Hasil yang dia maksud adalah perubahan yang terjadi pada siswa-siswa mereka. Dari anak yang awalnya pemalu menjadi lebih percaya diri. Dari yang awalnya kesulitan memahami pelajaran, akhirnya mampu menjawab soal-soal ujian dengan baik.
Bagi para guru, itulah alasan mereka tetap bertahan, meski November-Desember sering terasa seperti medan tempur.
Saya sering mendengar cerita-cerita kecil dari ruang guru. Tentang tumpukan kertas soal yang harus segera diselesaikan, tentang rapat yang berjalan hingga sore, atau tentang siswa yang datang tiba-tiba meminta bimbingan tambahan.
Semua cerita itu menunjukkan bahwa menjadi guru bukan hanya soal mengajar di kelas. Ada tanggung jawab moral yang jauh lebih besar. Â
Sebagai orang luar, saya juga melihat betapa seringnya para guru melupakan diri mereka sendiri. Mereka terlalu sibuk memikirkan siswa, pekerjaan, dan kewajiban administratif, hingga lupa bahwa mereka juga manusia biasa yang butuh istirahat.
Melalui tulisan ini, saya ingin menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya untuk para guru. Bukan karena saya tahu semua seluk-beluk profesi ini, tetapi karena saya melihat sendiri bagaimana perjuangan kalian.
Saya ingin mengatakan kepada para guru, kalian luar biasa. Kalian mungkin merasa pekerjaan ini berat, tetapi percayalah, dampak yang kalian buat jauh melampaui apa yang bisa kalian lihat sekarang. Kalian tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga membentuk generasi penerus bangsa.
Dan untuk para siswa, pahamilah perjuangan guru kalian. Mereka bekerja keras bukan untuk diri mereka sendiri, tetapi untuk kalian. Semangat belajar, jadilah siswa yang menghargai usaha mereka.
November-Desember adalah bulan yang penuh tekanan, tetapi juga penuh makna. Di tengah semua kesibukan itu, ada harapan besar bahwa apa yang dilakukan para guru akan memberikan dampak positif bagi masa depan.
Untuk para guru, tetaplah tersenyum meski lelah. Dan bagi kita yang bukan guru, mari kita dukung mereka. Sekecil apa pun dukungan itu, bisa berarti besar bagi mereka.