Terlintas dipikiran, kenapa beberapa orang yang kita kenal terlihat begitu "hidup", sementara sebagian lainnya hanya sekadar ada? Bukan soal mereka lebih pintar atau kaya, tapi mereka tampaknya punya "sesuatu" yang membuat mereka beda.
Mungkin, mereka adalah orang-orang yang tahu satu hal penting yang sering kita abaikan, mengembangkan diri itu penting, dan tidak ada batasnya.
Kita sering kali berpikir bahwa belajar selesai saat kelulusan, tamat sekolah, tamat pula pengetahuan. Padahal, dunia tidak pernah diam, bahkan dalam sehari saja banyak yang bisa berubah. Teknologi terus bergerak, budaya bergeser, dan tren baru datang silih berganti.
Kalau kita tetap diam, tanpa pernah mencoba memperbarui diri, kita bakal tertinggal di tengah arus yang mengalir kencang. Jadi, mengembangkan diri bukan cuma sekadar aktivitas tambahan, ini tentang cara kita tetap nyambung sama dunia.
Belajar Itu Tidak Harus "Serius Banget"
Coba ingat lagi kapan terakhir kali kamu benar-benar penasaran sama sesuatu? Mungkin saat kecil, saat bertanya kenapa langit biru atau kenapa malam ada bintangnya. Seiring bertambahnya usia, banyak dari kita merasa tidak punya waktu untuk sekadar mencari tahu.
Seolah-olah, belajar itu hanya soal buku tebal, rumus sulit, atau seminar mahal. Padahal, belajar bisa sesederhana mendengar cerita teman, nonton dokumenter singkat, atau baca artikel ringan.
Bukan berarti kita harus jadi "pintar" di segala hal, tapi belajar hal baru memberi warna dalam hidup kita. Sesekali, coba aja cari tahu sesuatu di luar kebiasaan. Tidak perlu terlalu muluk, mungkin belajar tentang sejarah kopi, cara bikin podcast, atau tips menghadapi stres.
Hal-hal kecil ini bisa jadi pembuka jalan, karena dari situ, kamu bisa menemukan inspirasi atau bahkan gairah baru dalam hidup.
Ngobrol Sama Orang Lain Juga Bagian dari Belajar
Salah satu sumber belajar yang sering kita lupakan adalah orang lain. Setiap orang punya cerita, pengalaman, dan pandangan yang mungkin nggak kita miliki. Bayangkan, dari obrolan ringan aja, kamu bisa dapat perspektif baru yang selama ini tidak pernah kepikiran.
Misalnya, coba aja ngobrol dengan orang yang punya latar belakang beda, mungkin teman dari daerah lain atau seseorang yang bekerja di bidang yang jauh dari profesimu. Mendengarkan cerita mereka, bisa membuka mata kita tentang berbagai sudut pandang kehidupan yang unik dan mungkin tidak pernah kita duga.
Membangun Kebiasaan Belajar yang Santai
Coba kita realistis, tidak semua dari kita bisa langsung meluangkan waktu setiap hari untuk membaca buku atau belajar keterampilan baru. Tapi, kita bisa mulai dengan langkah kecil.
Mungkin cukup sepuluh menit sebelum tidur untuk baca artikel pendek atau nonton video singkat tentang topik yang menarik. Kuncinya adalah konsistensi. Sesedikit apapun, jika dilakukan rutin, lama-lama jadi kebiasaan.
Di sini, penting untuk menyadari bahwa mengembangkan diri tidak perlu dipaksakan. Jadikan ini sebagai bagian dari gaya hidup, bukan beban. Nikmati prosesnya. Lihat apa yang sebenarnya membuat kamu penasaran dan pelajari hal itu tanpa merasa harus "bermanfaat besar" buat orang lain. Toh, pada akhirnya ini semua buat dirimu sendiri.
Hasilnya? Kamu Jadi Lebih Siap Hadapi Dunia
Banyak yang mengira mengembangkan diri itu cuma berdampak pada diri kita sendiri. Padahal, seiring waktu, perubahan ini akan terasa dalam berbagai aspek kehidupan kita.
Saat menghadapi masalah, misalnya, kita jadi lebih fleksibel dan terbuka terhadap solusi yang mungkin sebelumnya tidak terpikirkan. Atau ketika berada di lingkungan sosial, kita lebih paham dan bisa menghargai perspektif orang lain tanpa cepat-cepat menghakimi.
Mengembangkan diri juga memberi kita kesempatan untuk jadi pribadi yang lebih kaya pengalaman. Bayangkan kamu punya "harta karun" kecil berupa pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan dari hal-hal sederhana. Semakin kita belajar, semakin kita tahu bahwa dunia ini luas, penuh dengan hal-hal menarik yang layak dijelajahi.
Tentang "Makna"
Hidup tidak melulu soal bekerja, mendapatkan uang, atau mencari status. Itu penting, tapi ada yang lebih dari sekadar itu. Kadang kita terlalu fokus mengejar hasil tanpa memikirkan proses yang sebenarnya memberikan kita makna hidup.
Mengembangkan diri itu seperti memberi kesempatan kepada diri kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari. Dan hal itu mungkin tidak bisa dilihat langsung oleh orang lain, tapi kamu akan merasakannya setiap kali menghadapi sesuatu dengan lebih bijak dan terbuka.
Mengembangkan diri itu bukan soal seberapa banyak yang kita pelajari, tapi bagaimana kita menjadi lebih paham terhadap diri sendiri dan dunia di sekitar kita. Jadi, jika besok pagi kamu bangun, kenapa tidak coba belajar sesuatu yang baru?
Sesederhana apapun, itu adalah langkah kecil menuju hidup yang lebih berarti. Dan siapa tahu, dari langkah kecil itu, kamu bisa menemukan jalan menuju kehidupan yang penuh makna.
Pena Narr, Belajar Mencoret...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H