Mohon tunggu...
Narul Hasyim Muzadi
Narul Hasyim Muzadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Language education

Belajar mencoret

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Meluangkan Waktu untuk Menulis dan Menggambar sebagai Ekspresi Diri

26 Oktober 2024   19:07 Diperbarui: 26 Oktober 2024   19:28 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menggambar | Image by Instagram.com/bymariandrew

Menulis dan menggambar adalah dua kegiatan yang seringkali dianggap sepele, namun sebenarnya memiliki kekuatan besar sebagai alat ekspresi dan refleksi diri. Di tengah kesibukan hidup yang padat, kita sering melupakan pentingnya meluangkan waktu untuk diri sendiri atau biasa disebut me-time.

Padahal, momen-momen kecil ini bisa menjadi kesempatan berharga untuk merenung, menggali perasaan terdalam, dan bahkan menemukan hal-hal baru tentang diri kita. Lewat menulis dan menggambar, kita tak hanya menuangkan isi kepala, tetapi juga merangkul setiap emosi yang sering kali sulit kita ungkapkan dalam kata-kata.

Bagi banyak orang, menulis dalam bentuk jurnal pribadi adalah cara ampuh untuk berkomunikasi dengan diri sendiri. Ketika pena menyentuh kertas, atau ketika jari mulai menekan keyboard, kata demi kata mengalir tanpa perlu memikirkan siapa yang akan membaca atau menilai.

Inilah kekuatan menulis sebagai bentuk ekspresi tanpa batas. Menulis jurnal pribadi memberi kebebasan untuk jujur sepenuhnya pada diri sendiri, menumpahkan segala unek-unek, kekhawatiran, dan kegelisahan yang kadang sulit dibagi dengan orang lain.

Ilustrasi menulis jurnal pribadi | Image by Grid.ID
Ilustrasi menulis jurnal pribadi | Image by Grid.ID

Bahkan, di saat kita merasa tidak bisa menemukan kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan kita, menulis tetap bisa menjadi jembatan penghubung antara pikiran dan hati.

Seringkali, menulis jurnal tidak hanya membantu kita mencurahkan isi hati, tetapi juga menjadi sarana refleksi yang kuat. Di saat kita kembali membaca tulisan-tulisan lama, kita seolah menelusuri perjalanan batin kita sendiri. Momen-momen penuh emosi yang dulu terasa begitu berat, kini dapat dilihat dengan perspektif baru.

Kita menyadari bagaimana perasaan kita berkembang, bagaimana cara pandang kita berubah, dan bagaimana kita berhasil melalui berbagai tantangan hidup. Refleksi ini memberi kesempatan untuk menghargai diri sendiri, menerima kekurangan, dan memaafkan kesalahan yang pernah dibuat.

Namun, bagi sebagian orang, menulis bukanlah hal yang mudah. Mereka sering terjebak dalam kekhawatiran tentang hasil akhir, apakah tulisan itu akan bagus, atau apakah ide yang ingin disampaikan sudah tersusun rapi? Padahal, esensi dari menulis jurnal adalah kebebasan. Cobalah untuk memulai tanpa memikirkan hasilnya terlalu dalam. Fokuslah pada apa yang ingin kamu ekspresikan.

Tulislah hal-hal sederhana, seperti perasaanmu hari ini, mimpi yang baru kamu ingat, atau bahkan peristiwa kecil yang membuatmu tersenyum. Tanpa disadari, kata-kata akan mengalir dengan sendirinya, dan semakin lama, menulis akan terasa seperti berbicara dengan teman yang selalu siap mendengarkan.

Selain menulis, menggambar atau membuat sketsa juga bisa menjadi alternatif menarik untuk mengekspresikan diri. Tak perlu menjadi seorang seniman untuk bisa menikmati proses menggambar. Ambil pena atau pensil, lalu coretlah apa saja yang terlintas di benak.

Bahkan jika kamu merasa gambar itu tidak berarti, itu tetaplah bentuk ekspresi yang jujur. Sketsa kasar atau garis-garis sederhana sudah cukup untuk menggambarkan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Melalui goresan-goresan tersebut, kamu bisa menemukan kenyamanan dan ketenangan.

Ilustrasi menggambar | Image by Instagram.com/bymariandrew
Ilustrasi menggambar | Image by Instagram.com/bymariandrew

Menggambar juga memiliki efek yang sama dengan meditasi. Ketika kamu fokus pada goresan, pikiranmu pun mulai tenang dan lebih terpusat. Stres yang terasa berat perlahan memudar seiring dengan gerakan tanganmu. Ini adalah me-time yang sederhana namun begitu mendalam, memberikan kesempatan untuk melepaskan diri dari hiruk-pikuk dunia luar.

Di tengah proses ini, kita menjadi lebih jujur pada diri sendiri, lebih terbuka dengan perasaan yang ada. Menggambar, seperti halnya menulis, mengajarkan kita untuk menerima diri apa adanya.

Jika kamu belum terbiasa dengan kedua aktivitas ini, cobalah memulainya dari hal kecil. Tentukan waktu khusus setiap harinya untuk duduk sejenak dengan diri sendiri. Tidak perlu lama cukup 10 hingga 15 menit untuk menulis atau menggambar apa saja yang ingin diekspresikan.

Bisa jadi pada awalnya terasa canggung, namun seiring waktu, kamu akan merasa semakin nyaman dan bebas untuk menumpahkan segala yang ada di dalam pikiran. Tidak perlu khawatir tentang hasil akhir, fokuslah pada prosesnya.

Manfaat menulis dan menggambar sebagai me-time juga terasa hingga kehidupan sehari-hari. Ketika kita secara rutin meluangkan waktu untuk diri sendiri, kita menjadi lebih peka terhadap emosi dan perasaan kita.

Kita belajar untuk lebih menerima diri, mengapresiasi hal-hal kecil, dan menemukan keindahan dalam rutinitas yang biasa. Kita juga menjadi lebih mampu menghadapi tantangan dengan kepala dingin, karena melalui tulisan dan gambar, kita sudah memiliki ruang untuk melepaskan segala tekanan.

Me-time melalui menulis dan menggambar bukan sekadar aktivitas, tapi adalah bentuk cinta pada diri sendiri. Dalam dunia yang serba cepat ini, meluangkan waktu untuk berdiam diri, merenung, dan berekspresi menjadi hal yang semakin berharga.

Lewat tulisan dan gambar, kita berkomunikasi dengan diri kita yang terdalam, berdialog dengan perasaan yang sering kita abaikan. Momen-momen ini adalah saat di mana kita benar-benar hadir untuk diri kita sendiri, tanpa gangguan atau tuntutan dari luar.

Akhir kata, ingatlah bahwa setiap orang memiliki cara masing-masing untuk mengekspresikan diri. Tidak ada metode yang benar atau salah, karena yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menjadi lebih dekat dengan diri sendiri. Menulis dan menggambar hanyalah dua dari banyak pilihan yang ada.

Yang perlu diingat adalah bahwa me-time bukanlah kemewahan, melainkan kebutuhan. Dengan me-time, kita memberikan ruang untuk bernafas, mengisi ulang energi, dan menjadi pribadi yang lebih seimbang.

Jadi, apakah kamu siap meluangkan waktu sejenak untuk me-time hari ini? Cobalah untuk menulis atau menggambar tanpa batas, biarkan dirimu tenggelam dalam setiap kata atau garis yang tercipta. Siapa tahu, kamu akan menemukan sisi baru dalam dirimu yang selama ini tersembunyi.

Pena Narr, Belajar Mencoret...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun