Mohon tunggu...
Narul Hasyim Muzadi
Narul Hasyim Muzadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Language education

Belajar mencoret

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Bahasa Lewat Interaksi Lingkungan: Yuk, Coba Teori Bronfenbrenner!

18 Oktober 2024   18:14 Diperbarui: 18 Oktober 2024   18:42 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Lingkungan Belajar | Image by Helly Media

Mesosistem berperan sebagai penghubung antara lingkungan yang berbeda. Dalam konteks pembelajaran bahasa, mesosistem membantu anak mengaitkan apa yang mereka pelajari di sekolah dengan kehidupan sehari-hari di rumah.

Misalnya, seorang anak yang belajar tentang kata-kata baru di sekolah kemudian menggunakan kata-kata tersebut di rumah saat berbicara dengan orang tua atau teman-teman, sedang memanfaatkan mesosistem untuk memperkuat pembelajaran. Dengan demikian, pembelajaran bahasa tidak terbatas pada ruang kelas, melainkan terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari.

Orang tua bisa membantu dengan mendukung apa yang dipelajari anak di sekolah. Sebagai contoh, jika anak mempelajari kosakata tentang makanan di sekolah, orang tua bisa melanjutkan percakapan tersebut di rumah saat makan malam. Ini memberikan anak kesempatan untuk menggunakan bahasa yang baru mereka pelajari dalam konteks yang lebih santai dan familiar.

Eksosistem, Pengaruh Lingkungan Tidak Langsung

Eksosistem mencakup faktor-faktor yang tidak langsung mempengaruhi anak, tetapi tetap berperan penting. Misalnya, jika orang tua bekerja di perusahaan yang menggunakan bahasa asing, mereka mungkin cenderung membawa pengaruh tersebut ke rumah. Hal ini bisa meningkatkan peluang anak terpapar bahasa lain, bahkan jika anak tidak secara langsung berinteraksi dengan lingkungan kerja tersebut.

Selain itu, eksosistem dapat mencakup akses ke teknologi yang mendukung pembelajaran bahasa, seperti aplikasi atau program televisi berbahasa asing. Eksosistem ini memperluas lingkungan belajar anak tanpa harus berada di ruang kelas formal.

Makrosistem, Peran Budaya dan Nilai Sosial

Makrosistem mencakup budaya, tradisi, dan nilai sosial yang lebih luas. Di banyak negara, pengajaran bahasa kedua atau ketiga dianggap penting untuk mempersiapkan anak-anak menghadapi dunia global. Sebagai contoh, di Indonesia, bahasa Inggris diajarkan sejak dini di banyak sekolah karena dianggap sebagai bahasa internasional yang penting.

Namun, makrosistem juga mempengaruhi bahasa lokal dan identitas budaya. Ada dorongan untuk mempertahankan bahasa daerah dan warisan budaya melalui pendidikan formal dan informal.

Seorang anak yang dibesarkan di lingkungan yang menekankan pentingnya menjaga bahasa lokal mungkin lebih terampil dalam menggunakan bahasa tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Kronosistem, Dimensi Waktu dalam Pembelajaran Bahasa

Terakhir, kronosistem memperhitungkan dimensi waktu dalam pembelajaran bahasa. Perubahan teknologi, metode pengajaran, dan perkembangan global semuanya mempengaruhi cara kita belajar bahasa.

Akses ke aplikasi belajar bahasa, seperti Duolingo, memberikan kesempatan belajar yang lebih fleksibel dan interaktif dibandingkan metode tradisional. Selain itu, perubahan sosial, seperti migrasi atau globalisasi, sering kali mempengaruhi bahasa apa yang dipelajari dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Mengapa Teori Bronfenbrenner Penting dalam Pembelajaran Bahasa?

Dengan memahami teori sistem ekologi Bronfenbrenner, kita bisa melihat bahwa belajar bahasa bukan hanya soal mempelajari tata bahasa atau menghafal kosakata. Sebaliknya, ia melibatkan interaksi yang kompleks antara berbagai lapisan lingkungan kita dari percakapan sehari-hari di rumah hingga pengaruh budaya yang lebih luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun