Mohon tunggu...
Narul Hasyim Muzadi
Narul Hasyim Muzadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Language education

Belajar mencoret

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Bahasa Lewat Interaksi Lingkungan: Yuk, Coba Teori Bronfenbrenner!

18 Oktober 2024   18:14 Diperbarui: 18 Oktober 2024   18:42 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Lingkungan Belajar | Image by Helly Media

Belajar bahasa bukan hanya soal duduk di kelas, mendengarkan guru, atau mengerjakan soal-soal tata bahasa. Ada banyak cara yang lebih alami, menarik, dan relevan untuk menguasai bahasa, terutama bagi anak-anak.

Salah satu pendekatan yang jarang dibahas namun sangat menarik adalah melalui teori ekologi dari Urie Bronfenbrenner, seorang psikolog yang percaya bahwa interaksi kita dengan lingkungan memengaruhi perkembangan kita. Tapi, apa sebenarnya teori ini, dan bagaimana ia bisa membantu kita belajar bahasa dengan lebih efektif?

Mari kita pelajari bersama!

Mengenal Teori Sistem Ekologi Bronfenbrenner

Teori Bronfenbrenner menganggap bahwa perkembangan manusia dipengaruhi oleh berbagai lapisan lingkungan yang saling terkait. Secara umum, ia membagi lingkungan ke dalam lima sistem, yaitu mikrosistem, mesosistem, eksosistem, makrosistem, dan kronosistem. Kelima sistem ini bekerja bersama dalam mempengaruhi cara individu berinteraksi, belajar, dan berkembang.

  • Mikrosistem: Ini adalah lingkungan terdekat kita, seperti keluarga, teman, sekolah, dan tempat bermain. Di sinilah interaksi langsung terjadi. Untuk belajar bahasa, mikrosistem bisa berupa percakapan sehari-hari dengan orang tua, guru, atau teman sebaya.
  • Mesosistem: Sistem ini adalah hubungan antara berbagai mikrosistem. Contohnya, hubungan antara rumah dan sekolah. Ketika seorang anak menggunakan bahasa yang ia pelajari di sekolah dalam percakapan dengan keluarganya di rumah, itu adalah contoh interaksi mesosistem.
  • Eksosistem: Ini mencakup lingkungan yang tidak terlibat secara langsung tetapi memengaruhi individu. Misalnya, pekerjaan orang tua yang mungkin memengaruhi bagaimana anak belajar bahasa di rumah. Jika orang tua bekerja di lingkungan yang multibahasa, anak mungkin lebih terbuka terhadap bahasa lain.
  • Makrosistem: Ini mencakup budaya, kepercayaan, dan norma sosial yang membentuk lingkungan hidup kita. Pengaruh budaya terhadap bahasa sangat kuat. Misalnya, di beberapa budaya, mengajarkan bahasa lokal diutamakan, sementara yang lain lebih mengutamakan bahasa global seperti Inggris.
  • Kronosistem: Kronosistem mengacu pada dimensi waktu dan perubahan yang dialami seseorang sepanjang hidupnya. Misalnya, perubahan teknologi yang memungkinkan akses ke aplikasi pembelajaran bahasa, seperti Duolingo atau Babbel, adalah bagian dari kronosistem.

Ilustrasi Bronfenbrenner's Ecological Systems Theory | Image by SimplyPsychology.org
Ilustrasi Bronfenbrenner's Ecological Systems Theory | Image by SimplyPsychology.org

Dengan memahami bahwa perkembangan bahasa dipengaruhi oleh berbagai sistem ini, kita bisa melihat bahwa belajar bahasa bukanlah proses yang linear, melainkan kompleks dan dinamis. Setiap lapisan lingkungan memainkan peran penting.

Interaksi dalam Mikrosistem, Kunci Pembelajaran Bahasa yang Efektif

Dalam teori Bronfenbrenner, mikrosistem dianggap sebagai lapisan paling penting karena interaksi langsung yang terjadi di sana. Bayangkan seorang anak kecil yang baru belajar bicara. Mereka belajar dari mendengar, meniru, dan berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.

Lingkungan rumah adalah mikrosistem utama mereka. Bagaimana orang tua berbicara kepada mereka, bagaimana mereka diajak bicara oleh saudara atau teman, dan bahkan cara mereka berinteraksi dengan benda di sekitar mereka, semuanya mempengaruhi perkembangan bahasa.

Sebagai contoh, ketika seorang ibu berbicara dengan bayinya dan meniru suara-suara yang dibuat bayi, itu adalah interaksi dalam mikrosistem yang penting untuk pembelajaran bahasa. Anak-anak belajar melalui interaksi sosial dan pengulangan, bukan hanya dari mendengarkan pidato atau ceramah.

Bagaimana ini bisa diterapkan?

Cobalah untuk lebih aktif dalam berinteraksi dengan anak-anak di lingkungan mereka. Berbicara dengan mereka, mendengarkan cerita mereka, mengajukan pertanyaan, dan membimbing mereka untuk menjawab dengan kalimat lengkap bisa menjadi metode pembelajaran bahasa yang sangat efektif. Anak-anak yang sering diajak berbicara di rumah biasanya memiliki kemampuan berbahasa yang lebih baik ketika mereka mulai sekolah.

Mesosistem, Membangun Jembatan Antara Lingkungan Belajar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun