Pendidikan yang kritis adalah pendidikan yang membekali siswa dengan kemampuan untuk melihat dunia secara mendalam, menganalisis berbagai aspek realitas, dan berani terlibat dalam perubahan sosial.
Di era yang penuh dengan disrupsi dan ketidakpastian seperti sekarang, kemampuan ini sangat penting. Generasi muda tidak bisa hanya dipersiapkan untuk lulus ujian atau mendapatkan pekerjaan. Mereka harus dipersiapkan untuk menghadapi realitas yang kompleks, yang menuntut mereka untuk menjadi pemikir yang mandiri dan agen perubahan.
Dengan menghadirkan kritisme di ruang kelas, kita bisa membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga peka terhadap kondisi sosial di sekitarnya. Mereka akan mampu menjawab tantangan zaman dengan cara yang inovatif dan relevan, menjadikan pendidikan sebagai kekuatan yang nyata untuk perubahan.
***
Menghadirkan kritisisme di ruang kelas adalah langkah penting dalam mewujudkan pendidikan yang relevan dengan realitas sosial. Pendidikan kritis bukan hanya soal mengajarkan siswa untuk berpikir mandiri, tetapi juga membekali mereka dengan kemampuan untuk menganalisis dan merespons tantangan yang ada di sekitar mereka.
Dengan dukungan guru, sekolah, dan kebijakan yang tepat, kita bisa menciptakan ruang kelas yang tidak hanya berfokus pada kurikulum, tetapi juga pada pengembangan kesadaran sosial dan kemampuan berpikir kritis.
Langkah ini akan menghasilkan generasi yang siap menghadapi masa depan dengan sikap yang lebih kritis, kreatif, dan berkontribusi untuk kebaikan masyarakat.
Pena Narr, Belajar Mencoret...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H