Mohon tunggu...
Narul Hasyim Muzadi
Narul Hasyim Muzadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Language education

Belajar mencoret

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lulus dengan Gelar, Tapi Apakah Kita Ahli?

14 September 2024   21:21 Diperbarui: 14 September 2024   21:26 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia akademis, dengan segala teorinya, tidak selalu mencerminkan dinamika dunia nyata. Ada jurang besar antara pengetahuan teoritis yang kita dapatkan selama perkuliahan dan keahlian praktis yang dibutuhkan di dunia kerja.

Misalnya, seorang lulusan manajemen mungkin mengerti konsep-konsep besar tentang bagaimana mengelola bisnis, tetapi ketika dihadapkan pada masalah nyata seperti krisis keuangan atau konflik di tempat kerja, teori saja tidak cukup untuk menyelesaikan masalah tersebut. Mereka membutuhkan keterampilan praktis yang sering kali tidak diajarkan di kelas.

Di sinilah kita perlu merenung lebih dalam tentang makna gelar dan pendidikan yang kita tempuh. Gelar memang penting, tetapi proses pembelajaran seharusnya tidak hanya berhenti pada saat kita menyelesaikan perkuliahan.

Seorang profesional yang baik adalah seseorang yang terus belajar dan berkembang, tidak berhenti hanya karena dia sudah mendapatkan ijazah.

Pendidikan seharusnya membentuk pola pikir kritis, keterampilan problem solving, dan kemampuan untuk terus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di dunia nyata.

Lebih dari itu, pendidikan juga harus membekali kita dengan kepekaan terhadap kondisi sosial dan budaya di sekitar kita. Sebagai individu yang berpendidikan, kita memiliki tanggung jawab moral untuk menggunakan ilmu yang kita peroleh demi kebaikan masyarakat.

Namun, sayangnya, banyak dari kita yang terjebak dalam rutinitas akademik tanpa pernah merenungkan apa yang sebenarnya ingin kita capai dengan gelar tersebut. Apakah kita hanya mengejar gelar demi status sosial? Atau, apakah kita benar-benar ingin memberikan kontribusi positif bagi dunia?

Dalam menghadapi kenyataan ini, penting bagi setiap mahasiswa dan lulusan untuk mulai merumuskan ulang tujuan mereka dalam menempuh pendidikan tinggi. Alih-alih hanya berfokus pada gelar dan nilai, kita harus mulai mempertanyakan, Apa dampak nyata yang ingin kita berikan melalui pengetahuan yang kita miliki?

Bagaimana kita bisa memanfaatkan keterampilan dan ilmu yang kita dapatkan untuk memecahkan masalah-masalah yang ada di masyarakat?

Jawaban atas pertanyaan ini mungkin berbeda-beda bagi setiap individu, namun yang pasti adalah bahwa proses belajar seharusnya tidak pernah berakhir. Seorang lulusan yang benar-benar siap adalah seseorang yang mampu berpikir kritis, memecahkan masalah, dan terus beradaptasi dengan perubahan.

Mereka bukan hanya orang yang memiliki ijazah, tetapi juga individu yang mampu menerapkan ilmunya dalam situasi nyata.

Untuk mencapai tingkat keahlian seperti itu, kita perlu mengubah cara pandang terhadap pendidikan. Daripada melihat gelar sebagai akhir dari perjalanan, kita harus melihatnya sebagai langkah awal.

Gelar hanya memberikan kita landasan untuk terus belajar dan berkembang. Dunia nyata adalah tempat di mana kita benar-benar menguji kemampuan kita, dan di situlah nilai sejati dari pendidikan akan terlihat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun